DUMAI (RIAUPOS.CO) - Berdirinya sejumlah perusahan berskala nasional dan internasional di Kelurahan Mundam, Kecamatan Sungai Sembilan nyatanya tidak memberikan efek baik bagi pembangunan di Kecamatan Sungai Sembilan dan Kecamatan Dumai Barat sebagai daerah penyangga.
Didapuk sebagai kawasan industri dengan berdirinya tanki timbun raksasa dan menyumbangkan pendapatan negara dengan cukup besar melalui pajak ekspor dan import nyatanya tidak berbanding lurus dengan fasilitas yang didapatkan perusahaan dari negara, khususnya bagi masyarakat sekitar Kecamatan Sungai Sembilan dan Kecamatan Dumai Barat.
Sejumlah jalan redemik milik pemerintah Provinsi Riau yang terbentang dari Jalan Cut Nyak Dien Kelurahan Purnama, Kecamatan Dumai Barat menuju ke Kecamatan Sungai Sembilan terlihat penuh lubang dan rusak parah.
Selain rawan kecelakaan bagi pengguna jalan dengan sejumlah lubang yang menganga, jalan tersebut juga menjadi satu-satunya akses masyarakat sekitar menuju ke Kota Dumai.
Tokoh masyarakat Purnama, Muhammad Ali mengungkapkan, bahwa Jalan Purnama menuju Kecamatan Sungai Sembilan sudah banyak yang berlubang, bahkan ada satu jembatan panjang yang menghubungkan Sungai Sembilan dan Kecamatan Dumai Barat menuju pusat Kota Dumai sudah berbahaya karena ada bagian yang mulai berlubang.
Ia menambahkan, bahwa Jalan Purnama - Sungai Sembilan merupakan akses satu-satunya bagi masyarakat dan perusahaan untuk melakukan aktifitas sehari-hari, karena memang Jalan Purnama- Sungai Sembilan merupakan kawasan Industri.
"Kami mohon perhatian Pak Syamsuar selaku Gubernur Riau atas jalan provinsi di tempat kami (Purnama-Sungai Sembilan, red) tolong lah Pak Gubernur Riau (Gubri) jalan kami sudah banyak yang berlubang, bahkan jembatan juga sudah mulai rusak," katanya, Ahad (23/1).
Ali mengaku, akibat banyaknya jalan provinsi yang berlubang di Purnama menuju Kecamatan Sungai Sembilan, membuat emak-emak takut untuk melintas, ditambah harus berdampingan dengan truk-truk tronton milik perusahaan.
"Kalau tak waspada bisa masuk ke dalam jalan berlubang, jadi emak-emak takut pak Gubri kami. Mohon pak Gubri bisa lah melihat ke bawah, di sini kawasan industri banyak menyumbang pajak ke pusat," sebutnya.
Dirinya berharap Pemerintah Provinsi bersama Pemko Dumai bisa berkoordinasi agar jalan ini bisa cepat diperbaiki, jangan sampai ada korban jiwa. Jika ada korban jiwa bisa saja melumpuhkan perekonomian masyarakat sekitar.
Sementara, menanggapi keluhan masyarakat terkait Jalan Purnama-Sungai Sembilan berlobang, Wali Kota Dumai Paisal mengaku sudah banyak mendengar keluhan dari masyarakat Purnama dan Sungai sembilan.
"Kami sudah banyak menerima keluhan tentang Jalan Purnama menuju ke Sungai Sembilan banyak lubang, jalan itu jalan provinsi, kami akan koordinasi dengan pihak provinsi, memang jalan itu berada di kawasan industry, sudah seharusnya mendapatkan perhatian serius," pungkasnya.(mx12/lim)
Laporan RPG, Dumai