DUMAI (RIAUPOS.CO) - Kepolisan Resort Dumai masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran tanki berisi fatty matter (CPO yang dimurnikan) milik PT Sari Dumai Oleo (SDO). Pihak kepolisian belum menentukan penyebab kebakaran yang mengakibatkan lima pekerja tewas dalam insiden tragis itu.
Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudistira mengatakan, tim labfor Polda Riau sudah selesai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pihak akan segera melakukan gelar perkara.
"Besok (hari ini,red) akan dilakukan gelar perkara di Polda Riau, pada saat gelar perkara akan dijelaskan terkait penyebab kebakaran tersebut," ujar pria yang akrab disapa Ananta, Senin (21/6).
Ia menyebutkan, pihaknya belum menentukan status kasus kebakaran tersebut dilanjutkan atau tidak. "Nanti setelah gelar perkara selesai akan kami sampaikan apa hasilnya dan apa tindak lanjut dari kasus tersebut," terangnya.
Sebelumnya, diketahui kebakaran tanki milik PT SDO, Rabu (16/6) sekitar pukul 20.10 WIB. Akibat kebakaran tersebut, lima pekerja dinyatakan tewas. Petugas memerlukan waktu berjam-jam untuk proses pemadaman di tangki milik PT SDO tersebut.
Dua korban diketahui bernama Zainal Abidin dan Guntana ditemukan tewas pada Rabu (16/6) malam.
Untuk korban Zainal Abidin menggunakan pakaian karyawan serta bet nama yang lengket di baju korban, mengalami luka bakar lebih kurang 90 persen di seluruh tubuh korban, mengalami patah tulang paha kaki sebelah kiri, patah tulang kaki kanan, luka robek di bagian kaki kiri tepatnya di tulang kering, sementara korban Guntana - korban mengalami luka bakar lebih kurang 60 persen daerah wajah, tangan kiri dan kanan, kaki kiri dan kanan, luka di bagian wajah dan bagian perut serta jenazah masih menggunakan pakaian utuh. Sementara tiga korban lainnya baru ditemukan jenazahnya pada Jumat (18/6) dini hari. Mereka bertiga diketahui Ahmad Zamri, Kiki Candra dan Asan Ashari Lubis. Mereka ditemukan di dalam tangki dalam kondisi sudah tidak bernyawa.(hsb)
Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai