DKPP Kota Dumai Temukan Tiga Suspek PMK

Dumai | Jumat, 21 Oktober 2022 - 09:16 WIB

DKPP Kota Dumai Temukan Tiga Suspek PMK
ILUSTRASI (JPG)

DUMAI (RIAUPOS.CO) - Sebagai upaya menghindari wabah PMK pada hewan ternak, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Dumai, masih terus melaksanakan penyuntikan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada hewan ternak berkuku belah.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Dumai, Nurzerwan mengungkapkan, untuk vaksin PMK tahap keempat dari kementerian sebanyak 1400 vaksin, hingga saat ini sudah disuntikan pada 892 ekor sapi.


"Vaksinasi saat ini DKPP masih mengutamakan kelompok peternak yang berada di binaan DKPP Dumai dan untuk individu belum bisa dilaksanakan karena keterbatasan dari vaksin itu sendiri,’’  katanya, Kamis (20/10).

Untuk realiasi vaksinasi PMK tahap keempat, Dumai masih terus berlangsung, dan sejauh ini tidak ada kendala dalam proses vaksinasi.

Secara keseluruhan, tambahnya, Dumai, membutuhkan sekitar 5.000 vaksin, agar hewan ternak baik milik kelompok maupun masyarakat dapat divaksinasi secara keseluruhan. Jumlah itu hanya terpenuhi untuk hewan sapi atau kerbau tidak termasuk kambing, domba dan babi.

"Target utama dilakukan vaksinasi ini adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh bagi hewan ternak, jika ada ditemukan hewan ternak yang terinfeksi PMK, setidaknya penyebaran bisa dihentikan dengan vaksinasi," imbuhnya

Ia mengungkapkan bahwa hingga saat ini Tim Satgas PMK terus mengawasi hewan ternak. Serta memperketat terhadap lalu lintas keluar masuk hewan berkuku genap atau belah yang sangat rentan terhadap penyakit PMK.

Dirinya menambahkan, pihaknya menemukan tiga hewan ternak yang memiliki gejala PMK atau suspek. "Berdasarkan hasil laporan tenaga kesehatan yang turun ke lapangan untuk memonitoring hewan ternak yang ada di Kota Dumai, ada tiga hewan ternak sapi yang bergejala klinis penyakit PMK, atau suspek," sebutnya.

Nurzerwan menerangkan, untuk sampel sudah diambil untuk dibawa ke laboratorium, sedangkan kondisi tiga hewan ternak yang suspek sudah sehat saat ini, meskipun begitu pihaknya tetap menganjurkan untuk memisahkan kandang dengan hewan ternak lainnya.

Diakuinya, langkah pencegahan yang pihaknya lakukan yakni gencar melakukan penyemprotan disinfektan di kandang hewan ternak, sekaligus melakukan monitoring kesehatan hewan.

Bukan hanya itu saja, tambahnya, Tim satgas PMK Dumai, juga gencar melakukan sosialisasi terkait PMK kepada para peternak.

"Kepada peternak agar selalu waspada dan cepat tanggap terhadap hewan ternaknya, apabila ada gejala mencurigakan terhadap hewat ternak segera laporkan kepada Dokter hewan, atau Dinas terkait," pungkasnya.(mx12/rpg)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook