DUMAI (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota Dumai melakukan inspeksi mendadak (sidak) liquefied petroleum gas (LPG) subsidi ukuran 3 kilogram (Kg) di beberapa tempat usaha dan pangkalan gas di Kota Dumai, Selasa (18/10).
Sidak dipimpin langsung oleh Wali Kota Dumai, H Paisal dilakukan bersama Dinas Perdagangan Kota Dumai, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Dumai, Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kota Dumai.
Di lapangan, tim sidak mengunjungi 3 tempat. Lokasi pertama yaitu salah satu tempat usaha warga di Jalan Air Bersih. Wako juga sempat melihat jaringan gas (jargas) yang telah dialirkan PT PGN Dumai.
Di lokasi kedua tim sidak berpindah ke rumah makan Fitria Sari yang berada Jalan Jenderal Sudirman dan diakhiri dengan tinjauan Pangkalan LPG 3 Kg di Jalan Tenaga, Kelurahan Dumai Kota.
Wali Kota Dumai H Paisal mengatakan, tujuan dari sidak LPG 3 Kg ini untuk memastikan penggunaan LPG subsidi ukuran 3 Kg tepat sasaran bagi masyarakat miskin dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Memang kita mencari yang murah, namun yang diambil sekarang adalah hak untuk masyarakat tak mampu. Itu kendalanya," ucapnya.
Ia menyadari, di lapangan pasti terjadi kecolongan. Maka dari itu, perlu kontrol dari semua pemilik pangkalan LPG 3 Kg.
"Kami mohon kepada seluruh pemilik pangkalan agar lebih jeli untuk mengawal dan melihat warga tempatan yang layak mendapatkan LPG. Kami yakin kalau semua pangkalan memiliki semangat yang sama, pasti kekurangan LPG di Kota Dumai tidak akan terjadi," pungkasnya.
Wako juga turut mengajak dan menggalakkan masyarakat untuk menggunakan jaringan gas (jargas) yang telah dialirkan oleh gas, PGN Dumai.
"Di Dumai sudah ada gas yang disalurkan oleh PGN melalui jaringan pipa dan kami harapkan masyarakat memanfaatkan penggunaan gas yang disediakan oleh PGN ini. Kalau ada seribu masyarakat yang menggunakan gas PGN maka akan mengurangi ketergantungan seribu tabung gas 3 Kg," kata Wako.
Pemko Dumai juga berharap pelaku usaha seperti rumah makan dan usaha lainnya menggunakan gas dari PGN sehingga hak masyarakat untuk mendapatkan LPG 3 Kg tidak terganggu oleh kebutuhan usaha yang juga banyak menggunakan gas 3 Kg secara sembunyi-sembunyi.
Head of Area Dumai PGN, Bram Setioko mengatakan saat ini jumlah pengguna gas PGN di Dumai sudah ada sekitar 8 ribu sambungan rumah dan usaha rumah makan.
"Sudah ada 8 ribu sambungan rumah dan saat ini ada 2 ribu pengajuan sambungan baru. Semangkin banyak pengajuan maka semakin semangat kita untuk cepat merealisasikan penyambungan baru," ujar Bram.(mx12/hen)