DUMAI (RIAUPOS.CO) -- Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudistira memimpin proses evakuasi korban kebakaran tangki PT Sari Dumai Oleo (SDO), Jumat (18/6) dini hari. Petugas kepolisian menemukan tiga pekerja lagi yang tewas akibat kebakaran tangki timbun yang berisi Fatty Matter itu. Tiga korban itu ditemukan di dalam tangki dengan kondisi sudah tidak bernyawa. Dengan demikain total ada lima pekerja yang ditemukan tewas akibat insiden tersebut.
"Kami mendapat laporan dari pihak perusahaan bahwa ada tiga pekerja yang belum ditemukan. Setelah itu kami melakukan penelusuran, dan kami meminta agar tangki minyak dikosongkan dan tangki harus disterilkan terlebih dahulu agar tim bisa masuk," terang pria yang akrab disapa Ananta itu.
Ia menyebutkan setelah itu baru tim melakukan pencarian di dalam tangki dan ditemukan ada tiga pekerja dengan kondisi sudah meninggal dunia.
"Dua korban di dasar tangki dan satu korban lagi ditemukan tersangkut di besi-besi di dalam tangki," ujarnya.
Ia mengatakan setelah proses evakuasi pihaknya langsung membawa korban ke RSUD Kota Dumai. "Para korban sudah diidentifikasi dan sudah diketahui identitasnya," katanya.
Ananta mengatakan ketiga korban yakni Hasan Hari Lubis, Kiki Candra dan Ahmad Zaini. Meraka bertiga merupakan warga Kecamatan Sungai Sembilan. "Proses selanjutnya saat ini tim Labfor Forensik Polda Riau sedang melakukan olah TKP untuk menyelidiki penyebab kebakaran," terangnya.
Ia mengatakan setelah penyebabnya diketahui baru pihaknya akan menentukan langkah tindak lanjut terkait insiden tersebut.
"Proses penyelidikan masih berlansung, jika ada kabar terbaru akan kami informasikan selanjutnya," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga menyampaikan duka cita dan belasungkawa terhadap para korban yang meninggal dunia akibat insiden kebakaran tersebut.
"Terkait para korban akan segera diserahkan ke pihak keluarganya," tuturnya.
Sementara itu Humas PT SDO Kameru mengatakan pihaknya menyerahkan proses selanjutnya kepada pihak berwajib.
"Kami sangat berduka ada korban yang meninggal. Keselamatan pekerja dan perlindungan lingkungan adalah prioritas utama kami. Kami bertindak cepat menangani kejadian ini, dan kami telah memastikan bahwa situasi saat ini sedang diatasi secara semaksimal," katanya.(hsb)