DUMAI (RIAUPOS.CO) - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TPPKK) Kota Dumai mengunjungi Posyandu dan Dasawisma yang berada di pinggiran Kota Dumai.
Kegiatan pemantauan Posyandu di Kecamatan Sungai Sembilan ini dilaksanakan dalam rangka pemantauan dan pertumbuhan anak di Posyandu untuk mengejar percepatan pencegahan stunting di Kota Dumai sekaligus melihat realisasi program Wali Kota Dumai di daerah.
"Ada lima titik Posyandu yang dikunjungi oleh Tim TP PKK Kota Dumai. 1 Posyandu berada di Kelurahan Sungai Geniot yaitu Posyandu Sejahtera Buluh Hala, 3 Posyandu berada di Kelurahan Batu Teritip dan 1 Posyandu berada di daerah Sungai Senepis yaitu Posyandu Balita Rosela, dilanjutkan dengan tinjauan Dasawisma Aglonema di RT 03, Desa Tianjung, Kelurahan Batu Teritip," kata Ketua TPPKK Kota Dumai, Hj Leni Ramaini.
Selain memberikan pembinaan kepada bidan desa dan kader, dan anggota Dasawisma, kita dapat saling mempererat tali silaturahmi antara sesama kita," kata Leni.
"Ke depan, kami akan terus berupaya untuk mengoptimalkan pelayanan Posyandu dan Dasawisma yang ada di daerah marginal seperti di daerah Batu Teritip ini," tuturnya.
Kegiatan terpadu ini merupakan bentuk kolaborasi Tim Penggerak PKK Kota Dumai dengan Dinas Kesehatan Kota Dumai, Kecamatan Sungai Sembilan, Kecamatan Batu Teritip, serta pihak swasta.
Pada kesempatan ini, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai, dr Syaiful MKM mengatakan, kegiatan terpadu ini sengaja dilakukan untuk mengevaluasi kinerja Posyandu, kinerja kader Posyandu dan kinerja bidan desa serta beberapa kegiatan lainnya seperti sosialisasi stunting dan vaksinasi Covid-19.
"Tentunya kami mengharapkan dengan kegiatan terpadu ini, kami dapat menyelesaikan beberapa permasalahan, khususnya di bidang kesehatan di daerah yang sulit diakses seperti daerah Sungai Geniot dan Batu Teritip," pungkasnya.
Pada kegiatan ini, TPPKK Kota Dumai bersama Dinas Kesehatan Kota Dumai, Kecamatan Sungai Sembilan, Kelurahan Batu Teritip turut menyalurkan bantuan sembako berupa beras kepada masyarakat kurang mampu dan memberikan susu kotak untuk anak usia 1 tahun ke atas sebagai upaya pencegahan stunting di Kota Dumai.(mx12/rpg)