DUMAI (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota Dumai melalui Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai operasikan drone untuk memantau banjir pasang air laut atau rob pada Jumat dan Sabtu (8-9/10) kemarin.
Kepala Pelaksana BPBD Dumai, Amrizal Anara mengatakan, drone yang dimiliki BPBD Dumai dioperasikan untuk memantau sejumlah kawasan yang terendam banjir pasang air laut atau rob.
"Data sementara hasil pantauan menggunakan drone, 11 titik jalan protokol di lima Kelurahan Kota Dumai terendam banjir rob atau yang biasa disebut banjir pasang keling," kata Amrizal Anara, Ahad (10/10).
Dijelaskannya, 11 jalan yang terendam banjir , yaitu Jalan Patimura, Jalan Cempedak, Jalan Nangka, Jalan SS Kasim, Jalan Simpang Tetap, Jalan Jeruk, Jalan Sidorejo, Jalan Pemuda, Jalan Pangkalan Sena, Jalan Siak, dan Jalan Nelayan.
Banjir menerjang jalan tersebut yang berada di lima Kelurahan seperti Kelurahan Rimba Sekampung, Kelurahan Simpang Tetap Darul Ikhsan, Kelurahan Datuklaksamana, Kelurahan Dumai Kota, dan Kelurahan Buluh Kasap.
Selain merendam jalan-jalan utama di Kota Dumai, sejumlah pemukiman warga juga masih terus digenangi air pasang.
Pantauan di lapangan, banjir rob yang menggenangi jalan-jalan protokol di Kota Dumai, ketinggian air bervariasi mulai dari mata kaki hingga betis orang dewasa.
Disejumlah titik pemukiman warga seperti Jala Apel, Jalan Mangga, Jalan Nangka dan jalan Anggur yang berada di Kelurahan Rimba Sekampung dari pagi hingga sore hari masih digenangi banjir dengan ketinggian bervariasi hingga 50 CM.
Kalaksa BPBD Dumai, Amrizal Anara mengaku, BPBD terus memantau debit air banjir Rob di sejumlah wilayah Kota Dumai.
"Kami terus memantau debit air akibat banjir Rob. Petugas di lapangan terus menyampaikan update wilayah yang digenangi banjir," tambahnya.
Sejauh ini, lanjutnya, belum ada laporan warga yang mengungsi akibat banjir rob. "Belum ada laporan warga yang mengungsi akibat banjir rob," pungkasnya.(mx12/lim)
Laporan RPG, Dumai