PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Di tengah ketergantungan Kota Dumai pada pasokan cabai merah keriting untuk keperluan harian dari Provinsi Sumatra Utara dan Sumatera Barat, ada segelintir petani Dumai yang memberikan kabar baik untuk pasokan cabai di Kota Dumai.
Di saat sejumlah petani mulai banyak beralih ke penanaman sawit, kelompok Tani Abdi Buana Tani dan Tunas Karya Kecamatan Bukit Kapur tetap komitmen menjadi petani hortikultura dan berhasil panen raya. Cabai merah kriting ratusan kilogram pada Kamis (9/12) di Kelurahaan Bukit Kayu Kapur.
Bahkan pada panen raya cabai keriting kali ini, Wali Kota Dumai Paisal didampingi Ketua TP PKK Dumai, Leni Ramaini ikut memanen di kebun kelompok tani di kecamatan Bukit Kapur.
Bersama Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau, Maria Cahyaningtias, Wali Kota Dumai H Paisal melaksanakan panen raya cabai merah keriting.
Pada kegiatan panen raya tersebut, Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menyerahkan bantuan alat mesin pertanian kepada kelompok tani yang ada di Bukit Kapur, yakni kelompok tani Loh Jinawi, dan Serasi Makmur.
Wali Kota Dumai, Paisal mengaku sangat senang karena di tengah pandemi Covid-19, para petani hortikultura seperti cabai merah kriting bisa panen raya.
"Kami lihat banyak para petani hortikultura sudah beralih ke perkebunan sawit, dan saya bangga petani hortikultura di Kecamatan Bukit Kapur masih bersemangat untuk memenuhi kebutuhan pangan di Dumai, maupun luar Dumai," sebutnya.
Paisal mengaku, akan terus mendukung para petani hortikultura yang ada di Dumai, agar terus konsisten dan bangga menjadi petani hortikultura.
Menurutnya, jika petani hortikultura konsisten dengan apa yang dijalani, penghasilannya akan lebih besar ketimbang petani sawit dan karet.
"Kita akan mensuport petani-petani hortikultura yang ada di Dumai, mulai dari pemasaran hingga bantuan alat pertanian yang diperlukan oleh petani," imbuhnya.
Paisal mengaku, akan meminta para ASN yang ada di Pemerintah Kota Dumai, untuk ikut membeli hasil petani hortikultura, seperti cabai merah keriting, yang tentunya sangat diperlukan oleh ibu-ibu Pemko Dumai.
"Kalau harga saya yakin bisa bersaing, jadi saya minta para pegawai bisa membeli hasil dari para petani Dumai," harapnya.
Sementara, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Bukit Kapur Ni’am Mawahib mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Dumai, sudah meluangkan waktu untuk ikut panen raya cabai kriting di Kecamatan Bukit Kapur.
Ia menambahkan, bahwa Kecamatan Bukit Kapur juga sudah menjadi salah satu daerah sentral penghasil cabai merah keriting, dalam memenuhi kebutuhan cabai nasional.
"Untuk panen kali ini, kita panen sekitar 300 kg, dan di Kecamatan Bukit Kapur ini, ada 15 hektar tanaman cabai merah keriting yang sudah siap panen," sebutnya.
Dirinya berharap, pemerintah bisa mengontrol harga pupuk dan pestisida, agar petani hortikultura bisa mendapatkan untung yang besar, karena sering kali keuntungan hanya sedikit akibat harga pupuk yang mulai merangkak naik.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pak Wali, yang akan memprogramkan ASN di lingkungan Pemko Dumai bisa membeli hasil petani Dumai. Semoga kesejahteraan kami semakin meningkat," pungkasnya.(mx12/lim)
Laporan RPG, Dumai