Belum Digunakan, Jalan di Bukit Kapur Dumai Sudah Rusak

Dumai | Kamis, 10 Agustus 2023 - 10:17 WIB

Belum Digunakan, Jalan di Bukit Kapur Dumai Sudah Rusak
Jalan di Kecamatan Bukit Kapur, Dumai patah di tengah, sebelum proyek pembangunan tersebut selesai dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, Rabu (9/8/2023). (RPG)

DUMAI (RIAUPOS.CO) - Tiga puluh tahun menunggu perbaikan jalan, warga Kecamatan Bukit Kapur sangat kesal dengan hasil pekerjaan pembangunan jalan di permukiman mereka. Belum lagi dirasakan manfaatnya,  beberapa jalan yang dibangun dengan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Dumai sudah patah.

Tidak satu jalan saja bahkan diketahui ada tiga proyek pembangunan jalan yang ada di Kecamatan Bukit Kapur patah di tengah, sebelum proyek pembangunan tersebut selesai dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.


Lemahnya pengawasan instansi terkait yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) disinyalir sebagaimana salah satu alasan buruknya hasil pengerjaan jalan yang berada di sudut-sudut Kota Dumai.

Ini jadi stigma buruk bagi Pemerintah Kota Dumai di bawah kepemimpinan Wali Kota Dumai H Paisal yang gencar melakukan pembangunan fisik, seperti jalan termasuk jalan-jalan yang sudah lama tidak tersentuh pembangunan termasuk Jalan Mataram dan Jalan Panam, yang berada di Kecamatan Bukit Kapur yang mana kondisi jalannya patah sebelum pengerjaan selesai.

"Di Kecamatan Bukit Kapur ini ada sejumlah proyek pembangunan jalan dan ada tiga proyek pembangunan jalan yang rusak hingga patah di tengah yakni di Jalan Panam dan Jalan Mataram serta satu jalan lainnya," ujar Camat Bukit Kapur Agus Gunawan, Rabu (9/8).

Dikatakan Agus, dari laporan warga ada tiga jalan yang proyek pembangunannya patah di tengah, di antaranya  Jalan Mataram dan Jalan Panam dan ini sangat disayangkan dan berharap pemborong bekerja sesuai dengan bastek yang ditetapkan.

"Sudah kami sampaikan keluhan dan temuan masyarakat tersebut dan kami harap pihak PUPR memanggil kontraktor dan melakukan perbaikan sebelum jalan tersebut diserahterimakan," tambahnya.

"Kami berharap pengerjaan pembangunan jalan menghasilkan produk jalan yang baik, karena sulit untuk mendapatkan pembangunan jalan ini. Bayangkan, untuk Jalan Mataram yang pembangunan jalannya patah di tengah itu masyarakat sudah menunggu sampai 30 tahun untuk dibangun, dan alhamdulillah tahun ini mendapatkan perhatian Wali Kota Dumai," terangnya.

Pihaknya juga sudah meminta kepada lurah agar turun bersama masyarakat untuk mengawasi proyek pembangunan yang dibiaya dari APBD di daerah mereka, dan jika ada ditemukan dalam pembangunan itu terjadi penyimpangan.

Sementara itu Kepala Dinas PUPR Dumai Riau Satria menanggapi enteng permasalahan ditemukannya pembangunan proyek jalan yang mengalami patah di tengah jalan tersebut.

”Proyek itu kan masih dalam proses pengerjaan dan nanti akan kami panggil pihak rekanan dan konsultan terkait temuan jalan patah di proyek yang mereka kerjakan," ujar Riau.

Memang ada laporan yang mereka terima dan sudah diturunkan tim di lapangan untuk melihatnya dan memanggil pihak rekanan untuk menerangkan dan melakukan perbaikan sebelum jalan tersebut diserahkan.

"Nanti jalan yang patah itu akan dilakukan penyambungan dengan sistem kating, dimana di titik jalan yang patah itu akan dipotong lalu dibongkar dan dilakukan pengecoran ulang dan penyambungan," urainya.

Pantau Riau Pos di lapangan salah satu proyek pembangunan jalan di Kecamatan Buki Kapur, tepatnya di Jalan Mataram, Kelurahan Bukit Kayu Kapur yang dikerjakan oleh PT Rizky Arya Rafifah mengalami rusak patah di tengah dalam pengerjaannya.

Dalam vidio yang tersebar di kalangan masyarakat tersebut proyek pembangunan Jalan Mataram tersebut dibiayai oleh APBD Dumai dengan nilai anggaran mencapai Rp1,2 miliar lebih.(ade)

Laporan RPG, Dumai









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook