DUMAI (RIAUPOS.CO) -- Kantor Kesehatan Pelabuhannya (KKP) Kota Dumai mendeteksi satu orang Anak Buah Kapal (ABK) MV Glorius Sunlight yang menunjukkan reaktif dari hasil rapid test. ABK kapal asal China yang membawa muatan Crude Palm Oil (CPO) itu masuk ke perairan Dumai terdeteksi Reaktif Covid-19 pada Jumat (5/6).
"Jadi, memang sudah menjadi protokol kesehatan. Apalagi Dumai masuk dalam wilayah karantina perairan. Jadi setiap kapal yang masuk kami periksa kesehatannya," ujar Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kota Dumai, H Efrizon SKM melalui Kepala Seksi Pengendali Karantina Suprapto SKM MS, Ahad (7/6).
Hal itu dilakukan dalam rangka mencegah masuknya penyakit menular dari kapal asing ke Kota Dumai.
"Dari beberapa orang ABK ada satu yang reaktif setelah di periksa dengan rapid test," tuturnya.
Ia mengatakan, ABK tersebut diketahui merupakan warga Myanmar berjenis kelamin laki-laki.
"Umurnya 34 tahun, tidak ada ditemukan gejala Covid-19," sebutnya.
Saat ini ABK tersebut diisolasi di RSUD Kota Dumai untuk pemeriksaan lebih lanjut dan diambil swab-nya guna memastikan apakah benar terpapar Covid-19 atau tidak.
"Baru kali ini kami temukan ada ABK yang reaktif, selama ini tidak ada," terangnya.
Dikatakannya, untuk Kapal MV Glorius Sunlight pihaknya sudah melakukan penyemprotan cairan disinfektan. Semua awak kapal juga dilarang turun dari kapal tersebut.
"Untuk awak kapal selama ini memang dilarang untuk turun dari kapal mereka. Sementara itu kapal tetap bisa melakukan bongkar muat. Namun dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan," tuturnya.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai, dr Syaiful juga membenarkan jika ada satu ABK kapal asing yang memiliki identitas warga asal Myanmar yang saat ini sedang dirawat di RSUD Kota Dumai.
"Sudah diisolasi. Swab-nya juga diambil, sekitar dua hari akan keluar. Dari hasil itu baru diketahui yang bersangkutan positif Covid-19 atau tidak," tutupnya.(azr)
Laporan: Hasanalbulkiah (Dumai)