Tren Kasus Sembuh Meningkat

Dumai | Selasa, 06 Oktober 2020 - 11:17 WIB

DUMAI (RIAUPOS.CO) -- Penambahan kasus Covid-19 di Kota Dumai mulai menurun sejak awal Oktober 2020. Bahkan, dalam dua hari, Sabtu (3/10) dan Ahad (4/10) hanya terjadi penambahan 11 kasus baru. Sementara, untuk kasus pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh pada hari yang sama, berjumlah 73 kasus. Pada Jumat (2/10) lalu, juga ada 58 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai, dr Syaiful mengatakan, kasus pasien positif Covid-19 yang sembuh menunjukkan tren meningkat dan kasus baru juga mulai menurun. "Kami mengucapkan terima kasih kepada tim medis kita yang sudah berjibaku dalam memberikan penanganan medis bagi pasien Covid-19 dan para pasien isolasi mandiri yang sudah mengikuti aturan yang berlaku. Sehingga tingkat kesembuhan semakin tinggi," Teran.


Ia mengakui, memang tren kesumbuhan beberapa hari belakangan selalu meningkat. Semoga saja, dengan kerja keras tenaga medis dan kepatuhan para pasien isolasi mandiri, jumlah kasus di Dumai bisa secepatnya nol. "Secara total kasus konfirmasi positif Covid-19 hingga Ahad (4/10) berjumlah 846 kasus dengan rincian 351 isolasi mandiri, 26 dirawat, 452 sembuh  dan 17 meninggal dunia," tuturnya.

Kasus pasien positif Covid-19 yang sedang dirawat di rumah sakit juga menurun dari yang pada September lalu mencapai 50 orang sementara di awal Oktober ini hanya 26 orang. "Ruang isolasi kembali tersedia. Tren harus tetap dijaga," terangnya.

Ia mengatakan, tren yang baik berkat kerja sama semua pihak termasuk masyarakat Kota Dumai yang sudah mulai taat terhadap protokol kesehatan. "Namun , jika lalai kasus bisa naik lagi," sebutnya. Untuk itu, dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, gunakan masker dengan baik dan benar, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, dan menjaga jarak.

"Saya juga berharap masyarakat bisa menunda kegiatan apapun yang bersifat mengumpulkan massa atau menimbulkan keramaian, karena berpotensi terjadinya penularan virus corona," tutupnya.(azr)

Laporan: HASANALBULKIAH, (Dumai)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook