DUMAI (RIAUPOS.CO) -- Berbilang suku di Kota Dumai menjadi kekuatan tersendiri bagi Dumai. Untuk itu, para tokoh dan akademisi mengajak masyarakat Dumai tidak termakan dan terprovokasi dengan isu-isu nasional yang sedang berkembang terutama terkait dengan konflik yang terjadi di Papua.
Akademisi Dumai sekaligus Rektor STMIK Dumai, Ridarman mengajak seluruh masyarakat Indonesia dan khususnya masyarakat Kota Dumai untuk ikut menenangkan situasi dan tidak memberikan komentar atau statement provokatif yang dapat menimbulkan instabilitas.
"Mari kita saling menghargai, saling menghormati dan saling menyayangi sesama anak bangsa, kuatkan rasa persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan Indonesia yang aman, damai dan sejahtera," ujarnya.
Ia mengatakan, jangan mau diprovokasi dengan isu-isu yang ada, karena selama ini Kota Dumai cukup aman. "Masyarakat dan mahasiswa hendaknya bijak dalam menangkap isu yang ada," ujarnya.
Rektor STMIK Dumai Ridarmin S.Kom M.Kom
Akademisi lainnya, Yusrizal juga menyebutkan hal yang senada agar masyarakat Dumai dan mahasiswa tidak mudah terprovokasi dengan isu yang ada. "Dumai selama ini selalu aman," ujarnya.
Ketua LAMR Dumai Datuk Syahruddin Husien juga menyebutkan hal yang sama. Dumai selama ini memang cukup aman tidak mudah terpancing dengan isu yang ada. "Suku bangsa di Dumai cukup banyak, selama ini harmonis, untuk itu kami meminta agar masyarakat Dumai tidak terpengaruh dengan isu yang ada, Papua, Dumai merupakan satu bagian Indonesia," tuturnya.
Ketua KNPI Kota Dumai Guspian juga mengatakan hal yang serupa. Ia mengajak pemuda Dumai bersatu padu lebih fokus pada pembangunan di Kota Dumai. "Jika pemuda bersatu tidak ada yang mustahil, Dumai pasti akan maju," tutupnya.(hsb)
Laporan : Hasanal Bulkiah
Editor : Erizal