BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Wakil Bupati (Wabup) H Bagus Santoso menerima audiensi dan berdiskusi dengan penyuluh pertanian Kabupaten Bengkalis, Kamis (29/9).
Kepala Bidang Penyuluh Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Ngawidi, dalam diskusi menyampaikan kondisi penyuluh pertanian daerah saat ini, khususnya bagi penyuluh daerah yang masih berstatus honorer.
"Dari pendataan kami, penyuluh honorer yang dapat diusulkan menjadi PPPK serta dapat diregistrasi ke aplikasi BKN hanya 8 orang, karena mekanisme pembayaran honor pernah dibayarkan melalui belanja langsung pegawai. Sedangkan 26 orang lainnya melalui mekanisme pengadaan barang dan jasa," katanya.
Terkait permasalahan tersebut, Ngawidi meminta arahan wabup, supaya penyuluh daerah yang masih berstatus honorer menjadi PPPK.
Ditambahkan Koordinator Penyuluh Kabupaten Bengkalis Tatik Suprapti, koordinasi antara dinas terkait harus komperehensif agar formasi yang dibutuhkan dapat terisi dengan keadaan pada saat ini.
Menanggapi hal tersebut, Wabup H Bagus Santoso menerangkan, permasalahan tenaga honorer saat ini sedang diupayakan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, tidak terkecuali tenaga honorer penyuluh pertanian yang memiliki peran kontribusi besar dalam menyukseskan pembangunan swasembada dan kebutuhan pangan di Bengkalis.(ifr)