BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Kapal pesiar milik warga negara asing (WNA) yang sempat terombang-ambing di tengah laut karena mengalami kerusakan mesin akhirnya terdampar di perairan Selat Melaka. Tepatnya di sekitar Desa Meskom, Bengkalis. Informasi terdamparnya kapal pesiar yang membawa lima WNA ini diterima Basarnas Pos Bengkalis, Sabtu (22/2).
Kapal pesiar ini sebelumnya dikabarkan terdampar di Pesisir Utara Pulau Bengkalis. Kapal bernama Lady Vega hanyut setelah mesin mati di Perairan Selat Melaka dilaporkan sejak Jumat (21/2) sekitar pukul 16.30 WIB. Lady Vega sempat terombang-ambing karena mesin mati di Perairan Muar, Johor pada posisi terakhir di koordinat 01 50.51 N 102 24.00 E (wilayah Perairan Malaysia).
Sementara itu kelima kru kapal diidentifikasi dan dinyatakan selamat adalah Naithan Phaetphiriyachidachot (14/Thailand), Ratdawan Phraechaisong (47/Thailand), Budsaba Phaechaisong (41/Thailand), Det Thummanee (40/Thailand) dan Roger Antony Pumphrey (50/Inggris). “Sekitar pukul 15.40 WIB tim tiba di lokasi. Namun masih menunggu pihak KKP, imigrasi dan kepolisian untuk rencana lebih lanjut,” terang Kepala Basarnas Pekanbaru, Ishak, kemarin (22/2).
“Siang menjelang sore tadi (kemarin, red) kami dapat informasi ada kapal yang terdampar di sekitar perairan Meskom. Kapal tersebut berisi lima orang diduga warga negara asing,” tambah Kepala Basarnas Pekanbaru, Pos Bengkalis Transpiranto saat dihubungi, kemarin.
Menurut dia, personel Basarnas telah menuju lokasi di kapal tersebut melalui jalur darat. “Mereka sudah diselamatkan warga di sana dan diberi bantuan makanan dan lainya. Anggota juga sedang turun menuju ke sana,” ungkapnya.
Transpiranto mengatakan pihaknya belum mengetahui secara pasti lima orang yang terdampar ini warga negara dari mana. Pasalnya timnya belum sampai ke lokasinya dan belum menerima laporan selanjutnya. “Yang jelas kelimanya WNA, satu di antaranya dikabarkan sakit. Anggota kami masih dalam perjalanan ke sana dan belum berjumpa langsung,” tambahnya.
Transpiranto mengatakan, sebenarnya Basarnas Pos Bengkalis sudah mendapat informasi adanya kapal mengalami kerusakan sejak Jumat. Namun informasi ditemukan kapal tersebut baru sore tadi (kemarin, red). “Kapal ini diduga mengalami mati mesin, kemudian terombang-ambing di lautan dan masuk wilayah perairan Bengkalis dan terdampar,” ungkapnya.
Menurut dia, korban rencananya akan dievakuasi dan akan diserahkan ke pihak imigrasi dan karantina. “Nantinya mereka akan diobservasi dahulu karena satu di antara mereka kabarnya sedang dalam keadaan sakit. Kita waspadai kemungkinan adanya virus yang kita waspadai sekarang. Jadi nanti dibawa ke imigrasi terlebih dahulu,” tegasnya.(esi)