BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Rencana koneksi distribusi listrik jaringan bawah laut dari daratan Sumatera ke Pulau Bengkalis ditargetkan terealisasi tahun 2024.
Manager PLN ULP Bengkalis Andiko Bestari, Senin (18/10/2021) mengatakan, rencana koneksi jaringan bawah laut dari Sumatera ke Pulau Bengkalis sudah termasuk dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) tahun 2021-2030 yang dirilis oleh Kementerian ESDM.
“Ya, tranmisi jaringan bawah laut dari Sei Pakning ke Pulau Bengkalis masih dalam kajian - kajian dan sudah masuk kedalam RUPTL dan saat ini kita dalam kajian membangun Gardu Induk dan titik poinnya dari Desa Buruk Bakul ke Desa Pangkalan Batang dan saat ini masih dalam kajian baik operasional/ teknis dan finansial," ujaranya.
Menurut Andiko, kajian ditargetkan selesai tahun 2023 dan pembangunan tranmisi jaringan bawah laut dan Gardu Induk di tahun 2024 yang termasuk dalam RUPTL dengan daya minimal 30-35 Megawatt (MW).
Menurutnya, daya Gardu Induk antara 30-35 MW dan saat ini kita di Bengkalis pemakaian beban puncak daya tertinggi 21 MW dan PLTD Pangkalan Batang Daya tersedia 24 MW dan target pertumbuhan pertahun 2 MW dan di sini akan terus mengejar pelanggan-pelanggan potensial yang mendukung kajian finansial.
Andiko juga berharap dukungan masyarakat dan pemerintah baik pusat dan daerah agar bersama-sama mendukung jaringan tranmisi terkoneksi dengan Sumatra ke Pulau Bengkalis.
"Pengembangan jaringan bawah laut juga sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan listrik Kecamatan Bengkalis dan Bantan. Selain itu, tentu sebagai langkah untuk mengurangi ketergantungan dengan mesin diesel yang ada saat ini," harapnya.
Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: E Sulaiman