BENGKALIS (RIAUPOS.CO) -- Selama pelaksanaan operasi antik, jajaran Polres Bengkalis berhasil menangani sebanyak 23 laporan (LP) dengan jumlah tersangka sebanyak 43 orang. Hal ini diungkap Kanit Penyidikan Satres Narkoba Polres Bengkalis Iptu Toni Armando kemarin.
Dari penanganan ini petugas berhasil mengamankan barang bukti sebanyak 40 kilogram lebih sabu, pil ektasi 50 ribu butir lebih kemudian ganja sekitar satu gram lebih.
"Penangkapan besar kita yang di Desa Tenggayun kemarin dengan barang bukti seberat 40 kilogram sabu dan 50 ribu pil ektasi karena menjadi atensi publik, sehingga diambil alih Polda Riau untuk membuka jaringan yang lebih luas," ungkap Toni.
Dengan diambil alih oleh Polda Riau satu laporan ini, jumlah penanganan kasus narkoba selama operasi antik menjadi 22 dan tersangka yang tadinya 43 menjadi 38, karena lima merupakan tersangka 40 kilogram tadi. "Jadi untuk Bengkalis selama operasi antik penanganannya jumlah barang bukti hanya sebanyak 92 gram narkotika jenis sabu dan empat butir pil ektasi. Sesuai rangking Polda Riau kita berada di rangking 4 tingkat Polda Riau," terangnya.
Selain itu dari total tersangka yang diamankan mereka, rata rata berprofesi wiraswasta, petani dan buruh. Tidak ada ditemukan tersangka dari kalangan PNS, Polri maupu TNI dan pelajar.
Polsek dan jajaran juga selama operasi antik yang berlangsung 22 hari kemarin berhasil melakukan upaya maksimal dalam mengungkap peredaran narkoba. Seperti Polsek Mandau mereka berhasil mengungkap lima laporan peredaran narkoba di wilayah hukumnya.
"Kemudian jajaran Polsek lainnya seperti Polsek Bukit Batu, Pinggir, Bantan, Bengkalis, Rupat dan Rupat Utara berhasil menungkap satu laporan dengan jumlah tersangka sebanyak 11 orang. Hanya Polsek Siak Kecil yang tidak ada pengungkapan, mungkin karena pelaksanaan operasi antik kemarin bersamaan dengan penanganan Karhutla, jadi banyak personel di sana diarahkan menangani Karhutla," tambahnya.
Menurut Toni, dari penanganan tahun ini Polres Bengkalis masih bisa bertahan di posisi rangking teratas dalam operasi antik tahun ini.
Laporan: Erwan Sani (Bengkalis)
Editor: Rinaldi