MOMEN HUT KE-75 RI

Hang Tuah "Selamatkan" Upacara Penurunan Bendera Merah Putih

Bengkalis | Selasa, 18 Agustus 2020 - 10:12 WIB

Hang Tuah "Selamatkan" Upacara Penurunan Bendera Merah Putih
Momen mendebarkan saat kameramen Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Bengkalis, Hang Tuah memanjat tiang bendera untuk menyambungkan tali bendera jelang upacara penurunan bendera di Kabupaten Bengkalis, Senin (17/8/2020).(ERWAN SANI/RIAUPOS.CO)

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) -- Hang Tuah mejadi "pahlawan" penyelamat upacara penurunan bendera Merah Putih dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia tingkat Kabupaten Bengkalis, Senin (17/8) . Sekitar pukul 16.45 WIB, sebelum pelaksanaan upacara penurunan bendera dilaksanakan, segala persiapan dilakukan. Salah satunya dilakukan oleh dua personel paskibra Kabupaten Bengkalis Nur Muhammad Kurnia dan Rizki Akbar. Mereka mengecek tali di tiang bendera.

Betapa terkejutnya personel Paskibraka saat menyaksikan bagian dari ujung dari bendera Merah Putih tidak lagi berada di tiang melainkan berada di bawah. Sementara bendara merah putih tetap berkibar di ujung tiang. Melihat kejadian itu, keduanya langsung menyampaikan kepada pihak panitia.


Terjadi sedikit kepanikan, mengingat upacara penurunan bendera bakal segera dimulai. Beberapa peserta upacara, langsung menyarankan segera memanggil mobil crane perawatan lampu jalan milik Dinas Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bengkalis. Menyaksikan kepanikan di lapangan, Hangtuah yang sehari-hari sebagai kameramen Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Bengkalis, merasa terpanggil. Secara sigap, dia membuka sepatu, menyerahkan handpone kepada Haliyun Naim (peliput), langsung menuju tiang bendera.

Tanpa basa-basi, ayah dari dua anak ini, mengambil ujung tali bendera, kemudian memanjat ke tiang bendera. Pemandangan itu, tentu mengundang rasa cemas seluruh peserta upacara. Tak mau kehilangan momen bersejarah dari sosok “pahlawan” penyelamat tali bendera, seluruh peserta langsung mengambil foto dan video aksi mendebarkan itu. Tak ketinggalan, Pelaksana Tugas (Plh) Bupati Bengkalis Bustami HY dan para undangan dari forkopimda yang akan mengikuti upacara penurunan bendera tingkat nasional secara virtual di lantai 4 untuk ikut menyaksikan aksi gagah dan berani yang ditunjukan Hangtuah.

Beberapa menit berada pada posisi setengah meter ujung tiang, Hangtuah tampak sedikit kesulitan menyambung ujung tali yang terlepas. Namun berkat ketangguhan dan kegigihannya, akhirnya sosok yang dikenal pendiam dan pemalu ini berhasil mengaitkan ujung tali bendera pada pengait.

Begitu berhasil "menyambungkan" tali bendara, Hangtuah yang mengenakan pakaian lapangan peliputan ini, turun dengan sigap. Tak ayal keberhasilan Hangtuah sang penyelamat upacara detik-detik penurunan bendera merah putih ini, langsung diberikan aplaus oleh seluruh peserta.

Tak hanya aplaus, ucapan apresiasi dan terima kasih, silih berganti disampaikan personel paskibra, panitia maupun peserta upacara. Sore itu, Hangtuah benar-benar menjadi penyelamat sukses detik-detik bersejarah sempena peringatan Dirgahayu Republik Indonesia. Apa yang menjadi alasan Hangtuah terpanggil menjadi “penyelamat” sore itu. Menurutnya, apa yang dilakukan semata-mata panggilan hati, agar upacara dapat dilaksanakan dengan baik. Mengingat sore itu, waktu pelaksanaan upacara sudah dekat, apabila harus memanggil mobil crane perawatan lampu, tentu memakan waktu lama.

"Kebetulan saya punya kemampuan memanjat. Melihat kondisi di lapangan, saya pun langsung terpanggil untuk memanjat. Apa yang dilakukan pada sore itu, tidak sebanding dengan perjuangan para pahlawan telah mengorbankan nyawa demi kemerdekaan bangsa ini," ungkap Hangtuah.

Usai upacara penurunan bendera, Hangtuah kembali diserbu personel paskibra. Mereka memberikan tanda hormat dan mencium tangan. Penghormatan itu disampaikan Nur Muhammad Kurnia dan teman-teman, karena Hangtuah dianggap sebagai sosok penyelamat.(esi)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook