BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Karena kondisi desa yang cukup jauh dari pusat perkotaan, warga Desa Bukit Kerikil, Kecamatan Bandarlaksamana, meminta kepada Bupati Bengkalis agar Puskesmas Pembantu (Pustu) di desa mereka dijadikan Puskesmas Rawat Inap (RI). Ini diharapkan bisa menjadi solusi dalam mengatasi masalah pelayanan kesehatan masyarakat.
‘’Kami mengharapkan kepada Bupati, keinginan Pustu menjadi Puskesmas Rawat Inap. Karena selama ini masyarakat harus menempuh perjalanan yang jauh ketika ingin berobat dan mendapatkan pelayanan lanjutan. Dan RSUD Dumai tentunya menjadi tujuan pertama, karena jarak tempuh yang dekat,’’ Muhammad Husen, tokoh masyarakat setempat.
Harapan itu disampaikannya usai Bupati Bengkalis Kasmarni meninjau Pustu di desa tersebut, Rabu (13/10). Terhadap permintaan itu, Bupati mengaku siap dan akan mengabulkan permintaan tersebut. Sebagai wujud kepedulian terhadap pelayanan kesehatan masyarakat.
"Tentunya saya prihatin dengan kondisi yang dialami masyarakat saya saat ini. Insyaallah kami akan berusaha menjadikan Pustu ini sebagai Puskesmas Rawat Inap. Tapi saya minta masyarakat untuk menyiapkan administrasi yang dibutuhkan terlebih dahulu," ujar Bupati.
Terkait fasilitas kesehatan di Pustu ini, sambung Bupati, pihaknya akan mengintruksikan dinas terkait untuk segera mempersiapkan fasilitas umum yang memang harus tersedia.
"Nanti kita juga akan menyiapkan SDM-nya di sini. Sebagai salah satu sektor yang harus kita siapkan dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik dan persiapan menuju Puskesmas Rawat Inap nantinya," ujar Kasmarni.
Bupati juga langsung melihat kondisi bangunan dan fasilitas kesehatan yang tersedia. Sektor kesehatan termuat dalam delapan program unggulan daerah, yakni program pelayanan kesehatan total bagi masyarakat. Bupati Kasmarni juga berkomunikasi dan bertanya tentang apa saja keluhan dan harapan masyarakat setempat terhadap pusat kesehatan masyarakat satu-satunya di sana.(zed)
Laporan Abu Kasim, Bandarlaksamana