DURI (RIAUPOS.CO) - Akibat terlilit kabel jaringan optik yang terjuntai terlalu rendah, antara tiang ke tiang, mengakibatkan leher warga Jalan Jawa, Kelurahan Gajah Sakti, Kecamatan Mandau (Duri) mengalami luka bakar yang sangat serius.
Peristiwa itu terjadi pada Ahad (11/9) malam, saat korban bernama M Nofrizal (29) hendak pulang ke rumahnya di Gang Jaya, RT 03, RW 04, tiba-tiba lehernya tersangkut kabel diduga milik jaringan salah satu provider internet.
"Saya mau pulang ke rumah pakai sepeda motor, tiba-tiba di depan Gang Jaya ada kabel internet menjerat leher saya," ucap Nofrizal saat dirawat di RSUD Mandau, Senin (12/9) malam.
Ia menyebutkan, saat lewat memang tidak melihat kabel yang melintang rendah karena ada penutupan daun kelapa. Padahal dirinya sudah sering lewat di Gang Jaya itu.
"Beruntung, saat itu saya tidak terjatuh dari sepeda motor, karena saya sempat mengerem laju kendaraan saya," ungkapnya.
Sedangkan Adin, teman korban juga menjelaskan, kalau kabel yang menjerat temannya ini bukan kabel listrik. Tapi sepertinya kabel fiber optik atau kabel internet karena ada kode DT/DY-DMJ optical fiber (FO) di kulit kabel.
"Saat kena memang tidak ada yang terasa oleh teman saya, tapi dah hampir satu hari baru sakit dan kulit lehernya terkupas. Kami bawa dia berobat ke RSUD Mandau," ujarnya.
Melihat kondisi kulit leher temannya terkupas dan rasa sakit di tenggorokan, Adin sebagai teman korban sangat prihatin dan berharap ada perhatian serius dari pemerintah setempat dan pemilik usaha jaringan internet tersebut.
"Kita minta kabel-kabel yang ada terpasang di tiang-tiang listrik dan tiang lain agar dapat menaikkannya lagi. Apalagi saat ini terlihat semrawut seperti benang kusut," tuturnya.
Sementara itu pihak pengawas Dumai Net, Diko saat ditemui di kantornya, yang berada di Jalan Hang Tuah tepatnya di samping Masjid Arafah Duri mengatakan, akan memeriksa pasti apakah kabel tersebut milik perusahaannya atau bukan.
"Ya nanti kita akan menghubungi teknisi di lapangan untuk memastikan apakah kabel tersebut milik kami atau bukan, karena banyak perusahaan TV kabel atau internet yang dipasang di lokasi tersebut," ujarnya.(ksm)