BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Salah satu tokoh asal Kabupaten Bengkalis ditetapkan sebagai Pahlawan Daerah Riau. Beliau adalah Kiai Haji (KH) Imam Bulqin.
Penetapan KH Imam Bulqin tersebut melalui Sidang Paripurna Istimewa dalam rangka Hari Jadi ke-65 Provinsi Riau di Gedung DPRD Riau, Selasa (9/8).
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis H Amrizal Isa menyebutkan, bahwa ini merupakan salah satu bentuk prestasi yang sangat berharga dari pemerintah. Kejayaan yang diraih oleh suatu negeri pada saat ini tidak bisa lepas dari tetesan peluh dan darah yang keluar dari tubuh para pejuang di masa lalu. Baik yang tertulis namanya atau tidak tertulis.
Sebagai bangsa yang bijaksana dan beradab, masyarakat Bengkalis harus pandai berterima kasih kepada mereka sebagai wujud dari rasa syukur kepada Allah. "Siapa yang tidak berterima kasih kepada manusia, maka ia tidak berterima kasih kepada Allah. Demikian juga baginda Rasulullah sebagaimana dinuqilkan dalam satu riwayat," sebutnya.
KH Imam Bulqin atau dikenal juga dengan KH Saleh, patut mendapatkan penghargaan ini. Beliau tidak hanya seorang ulama terkemuka yang mengabdikan ilmu agamanya kepada masyarakat banyak, tapi juga seorang pejuang yang tangguh pada masanya dalam melawan tentara kolonial Belanda yang ingin menancapkan kukunya kembali di tanah Bengkalis dalam agresi militer II tahun 1949.
Sosok ulama kharismatik ini mengatur siasat perang gerilya melawan pasukan Belanda bersama Tentara Rakyat Indonesia, di antaranya Letda Soebrantas, Letda Iskandar dan Letda Masnur. Tidak hanya itu, KH Imam Bulqin bersama Laskar Sabilillah juga ikut terlibat dalam pertempuran melawan tentara Belanda di Desa Pedekik yang dikenal dengan Perang Sosoh.
"Penetapan KH Imam Bulqin sebagai pejuang daerah Riau asal Kabupaten Bengkalis ini tentunya tidak terlepas dari dukungan banyak pihak. Oleh karena itu, ucapan terima kasih patut disampaikan kepada semua pihak yang mulai dari proses pengusulan hingga penetapan," imbuhnya.(ifr)