Nama Bupati Bengkalis Dicatut Penipu

Bengkalis | Senin, 08 Mei 2023 - 10:47 WIB

Nama Bupati Bengkalis Dicatut Penipu
Kepala Dinas Kominfotik Kabupaten Bengkalis Hendrik Dwi Yatmoko. (ISTIMEWA)

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Aksi penipuan mengatasnamakan Bupati Bengkalis marak terjadi. Masyarakat juga diminta untuk terus waspada dan hati-hati. Karena aksi penipuan mengelabui pengurus masjid dengan mencatut nama Bupati Bengkalis Kasmarni.

Dalam aksinya, pelaku menggunakan nomor WhatsApp +62821-2534-8193 atas nama Kasmarni SSos MMP memasang foto Bupati Bengkalis ketika menerima gelar adat beberapa waktu lalu.


Seperti yang terjadi pada, Sabtu (6/5), pelaku menghubungi salah satu pengurus Masjid Ad Drajat, Desa Pematang Pudu Kecamatan Mandau, Bengkalis.

Awalnya si penipu mengenalkan diri sebagai Bupati Bengkalis Kasmarni yang akan memberikan bantuan kepada masjid yang ingin dibantu.

Bahkan tahun lalu, salah seorang pengurus masjid di Kecamatan Bengkalis harus kehilangan uangnya puluhan juta rupiah oleh pelaku yang mengaku Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso.

Terhadap aksi penipuan mencatut nama Bupati Bengkalis Kasmarni ini, Kepala Dinas Kominfotik Kabupaten Bengkalis Hendrik Dwi Yatmoko me­ngimbau masyarakat maupun pengurus lembaga pendidikan dan rumah ibadah, agar lebih hati-hati. Jangan langsung percaya dengan aksi penipuan berkedok bantuan ini.

"Kami me­ngim­bau agar lebih waspada dan hati-hati. Jangan langsung percaya ketika di­­kontak oleh seseorang yang mengaku pejabat dari Pemkab Bengkalis, akan menyerahkan bantuan," ujar Hendrik.

Agar jumlah korban aksi penipuan ini tidak terus bertambah, kepada masyarakat, pengurus yayasan atau lembaga atau rumah ibadah untuk segera cek dan ricek. 

Seperti diketahui, aksi penipuan dengan mencatut pejabat Pemkab Bengkalis bukan sekali ini saja. Kejadian serupa pernah beberapa kali terjadi, penipuan yang mengatasnamakan Bupati, Wabup, Sekda dan beberapa pejabat publik lainnya.

Untuk itu dirinya tak bosan-bosan mengimbau masyarakat agar tidak percaya dengan pesan bermodus memberikan bantuan.

"Masyarakat agar selalu waspada dan tidak mudah percaya apabila menemukan hal seperti itu. Konfirmasi kebenarannya kepada pihak terkait atau mungkin bisa ditanyakan ke pejabat atau ASN yang dikenal," katanya.(gem)

Laporan ABU KASIM, Bengkalis









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook