BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 6.000 lebih warga Kabupaten Bengkalis sudah melakukan aktivasi Indentitas Kependudukan Digital (IKD). Aktivasi IKD saat ini gencar dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
Disdukcapil melalui Tim Jebol Master melakukan aksi jemput bola ke masyarakat. Untuk tahap awal, Disdukcapil fokus melakukan aktivasi IKD terhadap perangkat daerah, intansi vertikal dan organisasi profesi di Bengkalis.
"Kita sudah dua pekan melakukan aksi jemput bola dan sekitar 6 ribu lebih warga sudah aktifkan IKD," ujar Koordinator IKD, Suyatno di Gedung PWI Bengkalis saat melakukan aktivasi IKD terhadap anggota PWI Bengkalis, akhir pekan lalu.
Menurut Suyatno, pihaknya menargetkan tahun 2023 ini, 100 ribu warga Bengkalis aktif IKD. Karena hal itu, bersama semua UPT Disdukcapil saat ini sedang bergerak melakukan aktivasi IKD.
"Alhamdulillah, sasaran terhadap ASN di perangkat daerah sudah hampir rampung. Hanya tinggal RSUD Mandau dan Disnaker. Kita juga kemarin sudah masuk ke Bea Cukai dan Imigrasi," ujarnya.
Kemudian, setelah perangkat daerah selesai, pihaknya akan menyasar ke Perguruan Tinggi dan dilanjutkan ke desa-desa.(ksm)