BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Di tengah antrean panjang menuju Ro-Ro Air Putih Bengkalis, sebuah APMS 16.287.618 berada tepat di persimpangan empat, depan Kantor Camat Bengkalis, Jalan Panglima Minal, Desa Senggoro, Bengkalis menjual BBM jenis Pertalite ke konsumen yang menggunakan drum dan jeriken, Jumat (6/5/2022) sore.
Dari pantauan di lapangan, puluhan jeriken dan drum antrean untuk membeli BBM jenis pertalite. Bahkan sejumlah pemilik drum yang menggunakan grobak angkut sudah antre di tempat tersembunyi di belakang kantor APMS tersebut.
Sementara para pemudik yang ingin balik dan terjebak antrean ada yang sudah kehabisan BBM, sehingga membuat mereka sulit mendapatkan BBM jenis pertalite.
"Pintu masuk ke arah APMS ditutup dan hanya satu pijtu yang dibuka di bagian depan arah kantor camat. Sedangkan kami sudah terjebak antrean dan tak bisa keluar," ujar Iwan, salah seorang pengemudi mobil yang antre di jalan arah Ro-Ro Air Putih, Bengkalis.
Sementara di lokasi APMS terlihat, petugas APMS yang tak berseragam Pertamina mengisi dengan leluasa BBM jenis pertalite ke dalam drum ukuran besar yang bertuliskan Pertamina.
Sedangkan di belakang kantor APMS yang menghadap ke tempat pengisian BBM, masih banyak drum dan juga jeriken yang antrean sejak sehari sebelumnya.
"Pakai nota antrean Pak. Ini yang pakai drum mungkin sudah lama mereka menunggu," ucap salah seorang pembeli BBM jenis premiun menggunakan jeriken.
Ia mengaku, hanya membawa satu jeriken untuk membeli pertalite dengan harga sesuai yang tertera di mesin pengeluaran pertalite. Nantinya akan dijual kembali dengan harga Rp9 ribu per liternya.
"Ya, mungkin yang pakai drum banyak modalnya, kami hanya jualan kecil-kecilan saja dan paling setengah hari habis dijual," ucap lelaki berkumis tipis yang mengaku tinggal di Temeran, Bengkalis.
Sedangkan dari informasi yang berhasil dirangkum di lapangan, APMS maupun SPBU dilarang menjual BBM jenis apapaun untuk kepentingan perusahaan ataupun per orangan, tanpa mengantongi izin.
Namun di APMS milik BUMD Bengkalis ini menjual secara bebas BBM kepada pengguna jerigken dan drum dalam jumlah besar. Bahkan APMS ini yang seharusnya melayani penjualan BBM kepada masyaraakat atau pengguna kendaraan bermotor malah dijual ke jeriken dan drum.
"APMS ini sering kosong BBM nya, mungkin ini karena dijual ke pengguna jerigen dan drum," ujar Azmi, salah seorang pengguna kendaraan bermotor.
Sedangkan petugas APMS terlihat secara berbisik-bisik kepada pembeli yang menggunakan jerigen dan drum, seolah khawatir diketahui warga lain.
"Antre ya Pak. Ini banyak yang menunggu sejak kemarin," ucap petugas APMS saat berbincang dengan pembeli lain yang sudah lama menunggu.
Sementara itu, pengelola APMS Bengkalis yang ingin dikonfirmasi tidak berada di kantornya. Hanya terluhat seorang petugas kasir perempuan yang keluar dari ruang kantor tersebut.
"Dah habis Pak. Ini pun menghabiskan stok kemarin dan belum tahu besok masuk atau tidak BBM-nya," ucap petugas kasir APMS berhijab warna abu-abu dan berperawakan kurus.
Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: E Sulaiman