BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Guna mewujudkan visi Kabupaten Bengkalis Bermarwah, Maju dan Sejahtera (Bermasa), salah satunya memberikan pelayanan dengan hadir langsung di tengah masyarakat. Yakni pelayana Kependudukan dan Cacatan Sipil (Dukcapil) datang ke sekolah (Go To School).
Melalui program unggulan Pemkab Bengkalis ini, diharapkan tidak ada lagi penduduk Kabupaten Bengkalis yang tidak memiliki dokumen kependudukan seperti KTP-el dan Akte Kelahiran anak, khususnya bagi anak usia 0-18 tahun.
Kepala Disdukcapil Ismail mengatakan, masyarakat yang bertempat tinggal di pedesaan maupun diperkotaan, jika tak mampu mengakses tempat-tempat pelayanan regular, yang disediakan mulai dari Disdukcapil, kemudian UPT pada setiap kecamatan serta desa/kelurahan, maka Pemkab Bengkalis melalui petugas Disdukcapil mengunjungi penduduk tersebut ke tempat tinggalnya.
Ismail menjelaskan, pada tahun 2022 ini, Disdukcapil mengimplementasikannya dengan Program Layanan Dukcapil ke sekolah yakni Dukcapil Go to School. Adapun sasaran utama pelayanan untuk peningkatan akta kelahiran dan KIA pada jenjang pendidikan PAUD sampai ke tingkat SMP, dan untuk tingkat SMA sekaligus untuk pelayanan KTP-el.
Menurutnya, kegiatan Dukcapil Go To School mulai dilaksanakan secara missal, di antaranya seperti UPT Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kecamatan Bathin Solapan yang sudah direalisisakn beberapa waktu lalu.
"Program Dukcapil Go To School yang saat ini sedang dilaksanakan meliputi layanan identitas anak dan akta kelahiran, dan pelaksanaannya dilakukan langsung di sekolah tersebut," ujarnya.
Dijelaskan Ismail, program ini telah dimulai pada tanggal 18 Januari 2022, untuk saat ini sekolah yang dikunjungi masih tingkat sekolah dasar, yang berdasarkan data dari Korwil Pendidikan Kecamatan Mandau dan Bathin Solapan terdiri dari 44 SD dan 11 SMP, dan dari jumlah itu 6 sekolah tingkat SD telah selesai pelaksanaannya.
Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: E Sulaiman