Kisruh DPRD Bengkalis, Rapat Banmus Batal Digelar

Bengkalis | Senin, 02 Oktober 2023 - 21:05 WIB

Kisruh DPRD Bengkalis, Rapat Banmus Batal Digelar
Ketua DPRD Khairul Umam dan Wakil Ketua I Syahrial menggelar konferensi pers setelah Rapat Banmus gagal digelar di ruang rapat Banmus DPRD Bengkalis, Senin (2/10/2023). (ABU KASIM/RIAUPOS.CO)

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Kisruh DPRD Bengkalis yang berujung mosi tak percaya masih berbuntut panjang. Bahkan membuat Ketua DPRD H Khairul Umam dan Wakil Ketua I Syahrial ST MSi marah. Seperti saat pelaksanaan Rapat Banmus DPRD yang batal dilaksanakan, Senin (2/10/2023).

Karena geram, kedua pimpinan dewan yang  sudah dimosi  tak percaya oleh 37 anggota dewan, meminta kepada aparat penegak hukum (APH) agar memeriksa seluruh anggota DPRD Kabupaten Bengkalis yang membuat kisruh di dewan


Emosi keduanya memuncak, saat menggelar Rapat Banmus DPRD yang dipimpin Ketua DPRD Bengkalis H Khairul Umam dan dihadiri Sekwan Rafiardi bersama stafnya. Dalam rapat itu, Sekwan tidak mau meneruskan rapat, karena tidak ada perwakilan fraksi yang hadir.

Sampai akhirnya, Sekwan bersama stafnya yang ingin mengikuti rapat Banmus langsung meminta seluruh stafnya keluar dari ruang rapat Banmus dan membawa semua perangkat elektronik, sepeti laptop dan juga peralatan infokus.

Usai Sekwan dan stafnya keluar ruangan, kedua pimpinan dewan ini langsung mempersilakan wartawan untuk mendengarkan konferensi persnya. Bahkan Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Bengkalis Syahrial menghadirkan empat orang anggotanya yang sudah ditunjukkan dalam SK  PAW Gubri.

"Ya, pemberhentian 4 anggota dewan dari FPG sudah sesuai dengan tanggal yang ditetapkan oleh gubenur. Sementara peresmiannya paling lama 60 hari. Kami tentunya sebagai pimpinan yang mengerti masalah aturan. Takutnya kalau tidak difasilitasi dianggap melawan hukum," ucap Wakil Ketua I Syahrial menggelar Rapat Banmus PAW empat anggota FPG DPRD Bengkalis di ruang Rapat Banmus DPRD Bengkalis, Senin (2/10/2023).

Menurut Syahrial, dirinya yang masih sah sebagai Wakil Ketua I DPRD Bengkalis sangat menyayangkan sikap Sekwan yang enggan memfasilitasi Rapat Banmus yang membahas agenda pelantikan PAW empat anggota FPG. Tapi yang berkembang saat ini adalah, ada empat anggota dewan yang sudah dinonaktifkan sesuai SK itu masih tetap tampil dan mengikuti berbagai kegiatan.

"Makanya kami mohon kepada aparat penegak hukum untuk mengambil tindakan tegas, bahwa seluruh surat-surat dari Golkar, itu sudah ditembuskan kepada kepolisian, kejaksaan dan kami tidak mau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Saya sebagai Ketua DPD Golkar selalu memberikan penjelasan agar kawan-kawan bersabar," ujar Syahrial.

Sementara itu, Ketua DPRD Bengkalis Khairul Umam juga menyebutkan, sikap Sekwan yang tidak mau memberikan fasilitas terhadap pimpinan dewan yang masih sah secara hukum tidak diberikan haknya. Namun di sisi lain, Sekwan bersikap lembut jika rapat dipimpin dua pimpinan dewan lainnya.

"Ada apa ini. Tentu kita curiga dengan sikap Sekwan seperti ini. Karena saya ini sebagai ketua yang sah dan SK saya sebagai ketua diteken oleh Gubri," ucapnya.

Sementara itu, Sekwan Rafiardi yang dikonfirmasi belum mau menjawab. Bahkan saat wartawan berada di depan ruangan kerjanya untuk mengkonfirmasi terkait dirinya keluar dari ruang rapat Banmus, pintu ruangan ditutup rapat. Meski di dalamnya terlihat ada satu orang stafnya, namun di balik kaca pintu yang gelap malah berdiam diri.

Namun dari video yang tersebar di grup WA, ada pertentangan antara Sekwan dan dua pimpinan dewan saat akan dimulai rapat Banmus. Sekwan terlihat tegang dan tak mau melanjutkan rapat jika tidak dihadiri minimal 4 fraksi.

"Saya tak  bisa melanjutkan. Karena tidak ada perwakilan fraksi yang hadir. Kalau afa 4 fraksi saja yang hadir maka saya siap melanjutkan Rapat Banmus," ucap Sekwan.

Laporan: Abu Kasim
Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook