BENGKALIS (RIAUPOS.CO) -- Setelah tiga hari melakukan pencarian, akhirnya Tim Basarnas Pekanbaru berhasil menemukan jasad Fahruddin (40), warga Desa Tanjung Belit, dalam keadaan tak bernyawa, Kamis (1/9/2022) sekitar pukul 04.15 WIB.
Korban tenggelam di Sungai Dayang, Dusun Beringin, Desa Lubuk Muda, Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, ditemukan oleh petugas Basarnas dan masyarakat dalam kondisi mengambang di sungai.
"Alhamdulillah, korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, tak jauh dari lokasi pertama dilaporkan hilang di depan PDAM," ujar Camat Siak Kecil Sahnan Ady Kusuma.
Dijelaskan camat, pertama kali korban ditemukan ketika masyarakat yang berjaga di lokasi korban tenggelam, melihat benda terapung seperti plastik, dan ketika disorot dengan lampu penerangan, ternyata terlihat telapak tangan manusia kemudian jasad itu langsung dievakuasi.
"Korban langsung dievakuasi dan keadaan jasad masih ditemukan utuh, kemudian langsung dibawa ke rumah duka di Desa Tanjung Belit. Pada paginya langsung dikebumikan oleh keluarga," ujar camat.
Sementara itu, Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijatmiko membenarkan bahwa korban tenggelam sudah ditemukan di Sungai Dayang dalam keadaan tidak bernyawa.
"Korban dilaporkan hilang pada Selasa (30/8) sekitar pukul 14.00 WIB saat sampan yang ia gunakan untuk mengangkut buah sawit tenggelam di Sungai Dayang yang berada di Dusun Beringin, Desa Lubuk Muda," kata Kapolres.
Selain Fahruddin, saat kejadian ada beberapa rekannya di atas sampan, yaitu, Riswan (32), Kamisri (30), dan Ramzi (28). Mereka bekerja melangsir buah sawit dari kebun milik Haji Wawan.
Ketika ditikungan sungai depan Water Intek Pertamina, sampan terbalik lalu tenggelam. Mereka berempat berusaha berenang ke tepi sungai. Warga yang kebetulan berada di sana juga turut membantu menyelamatkan mereka.
"Saat berenang untuk menyelamatkan diri, saksi berusaha membantu korban. Namun, tangan korban tidak dapat diraih dan akhirnya korban menghilang dibawa arus air sungai," ujar Indra.
Sementara itu, Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso mendengar ada warga Desa Tanjung Belit yang tewas tenggelam di sungai, langsung menjenguk dan ikut dalam prosesi fardu kifayah sampai korban di makamkan di pemakaman umum di Desa Tanjung Belit.
"Kami turut berduga atas meninggalnya warga Tanjung Belit, tentunya ini menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman dan bencana yang kapan saja bisa datang menimpa kita," harapnya.
Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: Rinaldi