MERANTI (RIAUPOS.CO)- Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos-P3A) Kepulauan Meranti pulangkan enam orang terlantar yang sempat mereka tampung beberapa hari yang lalu.
Bahkan seorang dari enam orang terlantar yang mereka pulangkan adalah balita berusia 1,2 tahun asal Medan, Sumatera Utara. Sejumlah orang terlantar dipulangkan, Senin (28/12/20) siang menggunakan kapal domestik tujuan Kota Dumai.
Demikian disampaikan oleh, Kadisos-P3A Kabupaten Kepulauan Meranti Agus Yanto kepada Riaupos.co Rabu (30/12/20). Menurutnya, orang terlantar tersebut ditampung setelah melarikan diri dari tempat kerja, akhir pekan lalu.
"Enam orang terlantar tersebut berasal dari daerah yang berbeda. terlantar setelah melarikan diri dari tempat kerja. Tiga orang terdiri dari satu keluarga suami istri dan seorang balita dari Medan, seterusnya ada juga dari Siak, Dumai dan Tanjung Balai Asahan," ungkapnya.
Tambahnya lagi informasi orang terlantar ini semula didapat dari salah seorang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Meranti yang melaporkan kepada pihaknya.
“Informasi kami terima dari pak Dedi Yuhara anggota Dewan Meranti, yang melaporkan ke kita kalau ada orang terlantar di Masjid Darul Ulum. Menanggapi laporan itu, kami langsung lakukan penjemputan dan memfasilitasi segala kebutuhan persiapan dan perjalanan pulang mereka menuju ke kampung halaman," ujarnya.
Terpisah, Anggota DPRD Kepulauan Meranti Dedi Yuha Lubis mengucapkan terimakasih atas respon yang dilakukan pihak Dinsos-P3A Kabupaten Kepulauan Meranti dalam menangani orang tersebut.
“Kita ucapkan terimakasih kepada dinas terkait dalam menangani orang terlantar kemarin hingga bisa dipulangkan di daerah asalnya masing-masing,” ucapnya.
Dijelaskannya Dedi Yuhara, orang tersebut terlantar karena adanya persoalan kerja yang tidak sesuai di salah satu perusahaan yang ada di Kepulauan Meranti.
“Saya menemui mereka itu di sekitaran Masjid Agung Darul Ulum selepas salat zuhur, dan disitu saya tanya asal usulnya dari mana hingga sampai ada disini,” ungkapnya.
Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: Eka G Putra