BRIGJEN TNI EDY APRIZAL NATAR NASUTION, DANREM 031/WIRABIMA

Impian Itu Kini Jadi Nyata

Begini Ceritanya | Senin, 28 Agustus 2017 - 12:15 WIB

Impian Itu Kini Jadi Nyata
Brigjen TNI Edy Aprizal Natar Nasution dan Keluarga.

Menjadi Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 031/Wirabima sebuah kebanggaan bagi Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Edy Aprizal Natar Nasution. Bukan sekadar kembali ke kampung halaman, tapi posisi itu adalah cita-cita masa kecil yang kini jadi kenyataan.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Rumah bercat putih nomor 81 di Jalan Gatot Subroto Pekanbaru menjadi saksi. Itu adalah rumah yang ditempati Brigjen Edy saat pindah dari Bengkalis ke Pekanbaru. Kala itu dia duduk di kelas 2 SMP. Dia baru pindah mengikuti orangtuanya, yang begitu pensiun sebagai pegawai negeri sipil (PNS) menetap di Kota Bertuah. Tepat di seberang rumahnya itu, berdiri rumah dinas Danrem 031/Wirabima. Maka melihat tentara dan Danrem yang beraktivitas sehari-hari dari seberang rumah menjadi ke­seharian Edy dan keluarga.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sejak itu menjadi tentara dan jadi komandannya tertanam dalam benak Edy. Cita-cita itu kini jadi kenyataan. Sebagaimana diketahui Edy resmi menjabat Danrem 031/Wirabima setelah menjalani serah terima jabatan (sertijab) dengan Brigjen TNI Abdul Karim di halaman Makorem 031/Wirabima, Kamis (24/8) lalu. Sertijab terasa istimewa karena Edy pada dasarnya adalah putra Riau yang kini ditugaskan ke daerah asalnya.

Edy lahir di Bengkalis tahun 1961. Dia anak ke-7 dari 11 bersaudara. Sejak lahir, lalu mengenyam bangku sekolah dasar di SD 01. Demikian juga SMP sebelum akhirnya pindah ke Pekanbaru. Berikutnya SMAN 1 Pekanbaru menjadi pilihannya. Selepas SMA dia dihadapkan pada pilihan. Orangtuanya yang disiplin membuat dia bersiasat. Padanya pilihan diberikan kala itu, jika ing­in melanjutkan sekolah, kalau sekolah yang dituju di Riau dan Sumatera Barat (Sumbar), maka dia tak perlu pergi jauh hingga ke Jawa melanjutkan pendidikan.

‘’Di situ saya berpikir. Intinya kalau ingin keluar, sekolahnya harus yang tidak ada di Riau dan Sumbar. Saya ikut tes perintis. Selain itu, saya lulus di Sekolah Tinggi Publisistik (STP) di Gondangdia,’’ kenang Edy kepada Riau Pos akhir pekan lalu.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook