BRIGJEN TNI EDY APRIZAL NATAR NASUTION, DANREM 031/WIRABIMA

Impian Itu Kini Jadi Nyata

Begini Ceritanya | Senin, 28 Agustus 2017 - 12:15 WIB

Impian Itu Kini Jadi Nyata
Brigjen TNI Edy Aprizal Natar Nasution dan Keluarga.

’’Saat saya masuk itu ayah saya tidak tahu. Wali saya Abang saya,’’ tuturnya.

Karena sejak kecil yang dia lihat kediaman Danrem di depan rumahnya, bagi Edy jabatan prestisius yang dia tahu di militer saat mendaftar Akabri hanyalah Danrem. Karena itu pula, tanpa tahu dia menulis Danrem sebagai cita-cita jabatan tertinggi yang ingin diraih dalam karir militernya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

’’Waktu itu saya tidak ngerti. Saya isi pertanyaan, cita-cita tertinggi di jabatan militer saya buat Danrem. Karena tahu saya itu, di depan rumah itu Danrem. Makanya saya bersyukur sekali, malah lebih. karena dulu Danrem pangkatnya kolonel, sekarang sudah bintang satu,’’ tuturnya.

Tahun 1984, dia lulus pendidikan dan menjadi seorang perwira muda TNI AD. Sebulan sejak kelulusan, tugas berat menantinya. Dia harus mengajar ilmu yang didapat selama pendidikan di daerah konflik, Timor Timur (kini Timor Leste). Masih muda dan harus memimpin bawahan yang lebih tua dan berpengalaman, Edy mendapatkan pelajaran berharga dari penugasan pertamanya itu.

’’Anak buah memang perlu diyakinkan. Tidak bisa serta merta menerima pimpinan walaupun lulusan akademi,’’ jelansua.

Di Timor, Edy langsung merasakan adanya keraguan dari bawahannya begitu dia pimpin. Ketahuan ini dijawabnya dengan keberanian, dibawanya anak buah yang paling banyak bicara untuk patroli ke tengah hutan di daerah Watulari, daerah yang  banyak dihuni kelompok gerakan pengacau keamanan (GPK).

Dari Timor, Edy lalu bertugas di berbagai tempat. Dia pernah pula menjadi Komandan Batalyon 515/Kostrad, Kasiops Korem 041/Gamas, Komandan Kodim 0402/Oki hingga Inspektur umum Itjenad sebelum ditugaskan jadi Danrem 031/Wirabima. Terhadap penugasan, Edy pernah terlibat dalam Operasi Timor Timur sebagai Komandan peleton pemburu dan Komandan Kompi. Begitu pula penugasan ke luar negeri pernah dijalaninya sebagai Pembinaan Atase Pertahan di India, Iran, dan Pakistan. Selain itu juga sebagai  Wasrik Atase Pertahanan di Jerman, Prancis, Inggris, dan Spanyol  Washington DC, New York,  hingga Brazilia.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook