HB Ditemukan Tewas Tergantung dan Membiru

Begini Ceritanya | Senin, 21 Oktober 2019 - 10:29 WIB

HB Ditemukan Tewas Tergantung dan Membiru
GANTUNG DIRI: Warga Jalan Tengku Bay HB 19 tahun ditemukan sudah tak bernyawa karena gantung diri di rumahnya, Jalan Tengku Bey,  Kelurahan Simpang Tiga, Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Ahad (20/10/2019). Polsek Bukit Raya for Riau Pos.

(RIAUPOS.CO) -- HB 19 tahun ditemukan tewas gantung diri di huniannya Jalan Tengku Bey, Kelurahan Simpang Tiga, Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Ahad (20/10) pukul 05.30 WIB.

Peristiwa yang mengejutkan itu pertama kalinya diketahui karyawan  yang bekerja pada orangtuanya. Biasanya saat HS (31) datang ke kedai sudah disambut oleh HB. Namun, berbeda pada pagi Ahad (20/10) itu.


Peristiwa itu menjadikannya khawatir dan melaporkan ke sang kakak N (21). Kemudian keduanya mengintip ke kamarnya yang berada di lantai dua melalui ventilasi pintu kamar. Betapa terkejutnya mereka melihat sang adik yang dikenal periang itu terlihat menggantung tak sadarkan diri.

Setelah didobrak pintu, dibantu dengan anggota keluarga lainnya, raut muka HB remaja yang kesehariannya membantu orangtuanya berniaga itu ditemukan sudah membiru dengan lilitan tali rafia di lehernya.

Tampak Kapolsek Bukit Raya Kompol Bainar SH MH di tempat kejadian perkara.

Menurut keterangan Kompol Bainar, korban HB ditemukan oleh karyawan dan abangnya melakukan bunuh diri dengan tali rafia yang dililit ke lehernya. “Tali rafia berwarna hitam itu dilapis tiga. Lalu diikat di terali jendela kamarnya. Itulah yang menyebabkan kematiannya. Saya turut berduka,” sebutnya.

Penyebab kematiannya belum dapat disimpulkan. Sebab keluarga korban menolak untuk divisum maupun diotopsi. “Pernyataan itu pun dibuat surat perjanjian beserta materai,” jelasnya.

Hari itu juga, warga berkerumun datang mengucapkan bela sungkawa. Pemakamannya berlangsung hari itu juga dan menunggu kedatangan ayahnya yang dalam perjalanan dari Dumai.

Terpisah, temannya yang bekerja di salah satu kedai Kopi Simpang Tengku Bey, Aan mengatakan, dalam kesehariannya HB itu periang dan suka tertawa. “Kalau ke tempatku bekerja mengantar tempurung sering kami bercanda-canda bareng. Semoga amal ibadahnya diterima di sisiNya,” tuturnya.(*3/ade)

Laporan MUSLIM NURDIN, Kota

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook