PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Nama Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti H Asmar kembali dicatut orang yang tidak bertanggung jawab. Masyarakat dan jajaran aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Kepulauan Meranti diminta untuk berhati-hati dan tidak mudah percaya.
Hal itu disampaikan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setdakab Kepulauan Meranti Alfian, belum lama ini.
Ia mengaku kerabatnya yang juga salah seorang pejabat daerah setempat hampir menjadi korban namun gagal.
Gagalnya aksi pelaku sempat mengundang gelak tawa setelah sejumlah awak media mendengar cerita dan kronologis terhadap aksi pelaku melalui pesan elektronik.
”Menawarkan jabatan tapi harus pake uang. Uangnya harus ditranfer. Namun aksi tersebut diketahui sama korban. Korban minta alternatif, dan memohon kepada pelaku untuk menerima imbalan lain selain uang. Tawarannya kiriman kerupuk udang. Pelaku langsung ngamuk melontarkan kata kasar dan pada akirnya diblokir,” cerita Alfian.
Ia mengaku banyak menerima laporan pesan-pesan yang dikirim lewat aplikasi WhatsApp maupun Messenger Facebook mengatasnamakan bupati.
Lebih jauh dijelaskannya, pesan tersebut berupa tawaran untuk menduduki jabatan tertentu bagi ASN, baik di struktural ataupun fungsional. Selain itu juga ada tawaran berupa bantuan kepada kelompok masyarakat.
”Kita pastikan yang menghubungi itu penipu dan bukan dari Pak Bupati,” tegasnya.
Untuk itu ia meminta masyarakat ataupun ASN di Kepulauan Meranti agar mengabaikan pesan-pesan serupa. ”Jika ragu silakan pastikan ke Bagian Prokopim,” ujarnya.(wir)
