Suatu hari, Jojon (bukan nama sebenarnya) pulang dari rumah sahabatnya di daerah Kulim, Pekanbaru. Jojon yang merupakan seorang pengangguran itu dengan santai mengendarai sepeda motor menuju rumahnya di Jalan Hangtuah ujung.
Di tengah perjalanan ia melihat uang kertas pecahan Rp50 ribu. Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, Jojon yang mata duitan itu tiba-tiba berhenti mendadak dan berbalik mengambil uang kertas pecahan Rp50 ribu tersebut.
"Wah rezeki nomplok nih... Nemu uang Rp50 ribu di jalan," Dengan sigap, ia pun mengambil uang tersebut tanpa melihat apakah uang itu asli atau uang mainan. Setelah mengambil uang itu, di tengah perjalan ia merasa haus dan ingin membali minuman serta sebungkus rokok.
"Kebetulan lagi haus, mending saya belanjakan saja duit ini beli minuman dan rokok," sebut Jojon.
Setibanya di warung tempat ia akan membali minuman dan rokok, Jojon merogoh kantongnya dan mengambil uang yang ditemukannya di jalan tadi. Setelah ia lihat dan perhatikan baik-baik, ternyata uang yang ditemukannya itu adalah uang mainan.
"Alamaak!!... Ternyata uang mainan," kata Jojo.
Dengan wajah yang lugu, ia pun langsung bergegas tancap gas sambil mengatakan kepada pemilik warung, "Maaf, Mbak, belanjanya gak jadi. Lain kali saja," teriak Jojon kepada pemilik warung.(dof)