Untuk rekan kerja, lanjut Hendri, lebih terasa sebagai keluarga. Karena makan siang, selalu bersama-sama. ‘’Untuk pihak FB saja, selalu terbuka dengan karyawan baru yang tidak mengerti namun mau belajar. Mereka sangat menghargai karyawan yang punya kecepatan menyerap dan menyelesaikan masalah yang ada di FB,’’ ungkapnya.

Selang 8 bulan, Hendri pun ditarik mengisi kantor Instagram sebagai Senior Engineer. Pengujian performa Instagram dan fitur-fitur pun tidak lepas dari kerjaan Hendri. ‘’Baik dalam peningkatan performa Instagram di android ataupun ios. Meskipun terkesan sama, tapi source code (rangkaian program) yang berjalan itu berbeda,’’ ujarnya.

Lalu, hal-hal mengenai fitur Instagram, misalnya fitur filter di Instagram Story. Meskipun terkesan lucu-lucuan, kata Hendri, project ini dikerjakan serius oleh tim engineer. ‘’Misalkan efek pipi tirus, kita harus menyesuaikan algoritma wajah pengguna sehingga pas dengan filternya. Sehingga terkesan alami,’’ paparnya.

Namun dari segala kerumitan menjalankan program Instagram, tersimpan rasa kepuasan di hati Hendri. Karena hampir semua orang di dunia ini menggunakan aplikasi tersebut. ‘’Rasanya sangat puas melihat hasil kerja kita bisa menyatukan satu orang dengan banyak orang. Bahagia kerja keras kita bisa dinikmati banyak orang,’’ ungkap Hendri.***