Empat Budaya Kampar Masuk WBTB Kemendikbud

Advertorial | Rabu, 30 Agustus 2017 - 15:56 WIB

Empat Budaya Kampar Masuk WBTB Kemendikbud
Rumah Lontiok

(RIAUPOS.CO) - Masyarakat Kampar boleh merasa bangga, karena empat budaya Kampar diakui oleh Pemerintah Indonesia sebagai warisan budaya tidak benda (WBTB)  tahun 2017.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kampar melalui Kabid Kebudayaan Zainal Abidin MPd di Bangkinang, Selasa (29/8) menjelaskan, Kampar sudah mengusulkan sekitar 20 warisan  budaya tidak benda ini kepada pemerintah,  melalui Dinas Kebudayaan Riau.  Namun, hanya empat yang lolos.

“Alhamdulillah ada empat budaya kita yang lolos dan diakui pemerintah,” ujarnya.

Empat budaya yang diakui ini, pertama, silat perisai, kedua batubara,  ketiga  Rumah Lontiok dan keempat basijobang (buwuong gasiong).

Dijelaskan Zainal,  pengakuan ini sangat penting karena banyak dari budaya Kampar ini yang sudah mulai punah,  dan kalau pun ada hanya segelintir orang saja yang tahu.  Dengan diakuinya sebagai warisan budaya maka akan ada pemilih dan pelestarian lebih baik dari sebelumnya.

Misalnya batobo,  adalah budaya masyarakat dalam bentuk gotong royong.  Dulunya batobo dilaksanakan oleh masyarakat untuk mengolah ladang,  mulai dari menanam,  mengolah lahan,  sampai panen atau menuai padi.  Dan itu bergantian dari ladang yang satu ke ladang yang lain.  “Sehingga dulunya mengolah lahan dan bertani tidak susah dan tidak perlu modal besar karena masyarakat saling membantu dalam gerakan batobo ini,” ujarnya.

Dengan diakuinya sebagai WBTB maka budaya yang sudah hilang ini bisa dihidupkan kembali,  karena manfaat batobo tidak hanya untuk lahan pertanian, namun juga kegiatan masyarakat lainnya.(adv/a)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook