SIAK(RIAUPOS.CO) - Iven skala nasional kembali digelar di Kabupaten Siak. Kali ini ratusan muda-mudi dari seluruh Indonesia berkumpul untuk melaksanakan Jambore Nasional Generasi Hijau (JNGH) 2018. Tak tanggung-tanggung perwakilan tiga kementerian hadir pada malam pembukaan yang dipusatkan di halaman Siak Bermadah, Sabtu (28/4) malam. Kehadiran para anak muda penggiat lingkungan ini semakin mengokohkan status Siak sebagai kabupaten hijau.
Plt Presiden Green Generation (GG) Indonesia Rafli Razatama dalam sambutanya menyebut visi GG Indonesia adalah mewujudkan generasi yang peduli dan berbudaya lingkungan. Sejak berdiri, GG terus mengalami perkembangan serta tersebar di 300 kabupaten/kota di 26 provinsi di Indonesia.
“Anak-anak muda harus memiliki kepedulian yang besar terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya. Semangat inilah yang terus kami tularkan di dalam wadah GG, “ sebut Rafli.
Diakui Rafli, sampah memang tidak bisa dihilangkan dari negeri ini. Karena setiap hari memang terus diproduksi. Meski begitu bukan berarti tidak bisa dikendalikan. Sampah juga tidak semata-mata mendatangkan dampak negatif, jika dikelola dengan benar sampah justru mendatangkan manfaat. Upaya-upaya pengendalian inilah yang terus dikampanyekan GG di seluruh Indonesia.
“Kita semua harus peduli terhadap lingkungan. Persoalan lingkungan tidak hanya ditangani pihak Kementerian Lingkungan Hidup saja, namun di seluruh kementerian dan seluruh masyarakat Indonesia,” harapnya.
Sementara itu Plt Bupati Siak Drs H Alfedri MSi menyatakan rasa bangganya atas dipilihnya Siak sebagai tuan rumah Jambore Green Generation 2018. Selama ini, kata Alfedri, putra-putri GG asal Siak sangat proaktif dalam melaksanakan berbagai aktivitas dalam rangka pelestarian lingkungan hidup.
“Selaku orangtua dan pemerintah, kami bangga dengan kalian. Kalian adalah tumpuan kami (pemerintah, red), kalau dari yang muda sudah peduli terhadap lingkungan, saya yakin kebijakan pemerintah akan berdampak dengan baik,” ujarnya.