PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) - Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar MSi mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Riau dengan Kemenko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut B Panjaitan secara virtual, Rabu (28/7). Rakor tersebut juga dihadiri beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
Beberapa pokok bahasan disampaikan kepada Menko Marves Luhut B Panjaitan dan menteri terkait yang juga mengikuti kegiatan. Di antaranya pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera, Pembangunan Jaringan Kereta Api (Rantau Prapat-Duri-Pekanbaru), Pengembangan Dermaga Penyeberangan (Roro Dumai-Melaka), dan Pengembangan Kilang Minyak dan Jaringan Pipa Gas.
Selanjutnya juga membahas Integrasi Pelabuhan Perikanan, Pengembangan Kawasan Pertanian (food estate), Pengembangan Jaringan Energi, dan Penanganan Abrasi Pantai dan Pengembangan Kawasan Industri.
Dalam rapat tersebut, Gubri Syamsuar menyampaikan beberapa usulan, di antaranya, mengusulkan jalan tol Rengat-Dharmasraya. Usulan tersebut disampaikan untuk mengantisipasi jika pembangunan jalan tol Pekanbaru-Padang terkendala.
"Nanti kalau jalan tol Pekanbaru-Padang yang melalui daerah Pangkalan terkendala, bisa dialihkan melalui Dharmasraya," ujarnya.
Makanya, pihaknya meminta dukungan kepada Menteri PUPR untuk pengadaan ruas jalan tol Rengat-Dharmasraya karena menurutnya keberadaan jalan tol sangat membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Riau.
Selanjutnya, juga ada pengembangan jaringan kereta api, pihaknya juga mengajukan usulan jaringan tol laut mulai dari Kepulauan Meranti, Bengkalis, Siak dan Dumai. "Untuk pelabuhannya sudah ada. Untuk ini kami siap menghibahkan pelabuhan dermaga roro yang ada di Dumai. Karena kalau sudah dihibahkan, kementerian akan membangunnya," jelasnya.
Tak hanya itu, dari sisi pengembangan kawasan pertanian, Gubri Syamsuar juga mengusulkan agar Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo melakukan peremajaan kelapa yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir. "Tak hanya peremajaan sawit, kami juga mengusulkan adanya peremajaan kelapa di Indragiri Hilir mengingat salah satu lahan kelapa terluas di Indonesia ada di Indragiri Hilir," terangnya.
"Kami tentu akan men-support adanya program-program pemerintah pusat karena itu berdampak langsung pada perekonomian masyarakat di Provinsi Riau," tambahnya.
Menanggapi usulan Gubernur Riau Syamsuar, Menteri PUPR RI, Mochamad Basoeki Hadimoeljono mengaku usulan yang diajukan sangat bagus karena jalan tol Rengat-Dharmasraya yang diusulkan Syamsuar menurutnya sebagai jalan keluar dari Sumbar untuk bisa terhubung ke Riau. "Usulan bagus, karena itu jalan keluar dari Sumbar untuk bisa terhubung ke Riau langsung. Daripada lewat Pangkalan agak jauh," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo juga menerima usulan baik gubri terkait peremajaan kelapa yang ada di Indragiri Hilir. "Tentang peremajaan kelapa di Indragiri Hilir, kami siap. Kepada Pak Gubernur silakan siapkan calon petani dan calon lahan di mana lokasinya dan hal terkait lainnya. Jadi bisa kami persiapkan," ujarnya.(adv/sol)