RIAU DALAM KALEIDOSKOP 2015

Toreh Sejarah di Pekan Olahraga Wilayah 2015

Advertorial | Minggu, 27 Desember 2015 - 08:40 WIB

Toreh Sejarah di Pekan Olahraga Wilayah 2015

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Di tengah minimnya prestasi Riau di kancah iven nasional maupun internasional, prestasi yang diraih atlet-atlet Riau di kancah Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) IX di Bangka Belitung, 11-21 November 2015 lalu, menjadi ‘’kado’’ yang sangat membanggakan. Riau berhasil meraih gelar juara umum di ajang bergengsi di wilayah Sumatera itu. Prestasi ini tidak pernah sekalipun diraih Riau dalam iven serupa sebelumnya.  

Selain kerja keras semua pihak, atlet, maupun pelatih, ketersediaan sarana dan prasarana olahraga yang ditinggalkan saat helat Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2012, tak bisa di tapik banyak membantu.

Hanya memasang target empat empat besar menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) IX di Bangka Belitung, tidak membuat semangat 179 atlet yang didampingi 43 pelatih dan 25 official menjadi kendor. Bahkan Kontingen Riau berhasil menjadikannya motivasi dan meraih gelar Juara Umum Porwil IX Babel.

Atlet-atlet Riau yang diturunkan di semua cabang olahraga, berjibaku mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk mengibarkan bendera Provinsi Riau disetiap arena. Hasilnya, tidak sia-sia, Riau keluar sebagai juara umum.

Secara total Riau berhasil menyumbangkan 95 medali yang terdiri dari 41 medali emas, 33 perak dan 21 perunggu. Jumpah tersebut terpaut enam emas dari juara umum Porwil VIII Sumatera Selatan yang meraih 35 medali emas, 26 perak dan 27 perunggu dan berterngger di urutan kedua.

Sedangkan urutan ketiga ditempati oleh Sumatera Utara dengan 24 emas, 21 perak dan 35 perunggu. Mereka disusul Sumatera Barat diurutan keempat dengan 20 medali emas, 20 perak dan 28 perunggu. Sedangkan tuan rumah Babel harus puas di urutan kelima dengan 18 emas, 19 perak dan 21 perunggu.

‘’Dari 10 cabor yang dipertandingkan, cabor renang menyumbang medali terbanyak dengan 14 medali emas. Begitu juga catur di hari terakhir kembali menambah 3 medali emas dari 7 medali yang diperebutkan,’’ ujar Ketua Umum KONI Riau, Emrizal Pakis.

Di sisi lain Emrizal harus mengakui dua cabor yaitu Sepakbola dan basket gagal lolos ke PON 2016. Tetapi menurutnya para atlet, pelatih dan pengprov cabor telah berjuang keras.

Dewan Pembina KONI Riau Drs Yuherman Yusuf yang juga mantan Ketua Umum KONI Riau, mengatakan pretasi Riau saat ini juga tidak terlepas dari pencapaian prestasi di PON 2012 lalu. “Ini pencapaian luar biasa. Artinya setelah PON 2012 lalu, kita tetap kontinyu melakukan pembinaan atlet sehingga bisa meraih prestasi. Mudah-mudahan prestasi dan bonus ini menjadi penyemangat mereka untuk terus berbuat yang terbaik bagi Bumi Lancang Kuning,” harapnya saat acara pembagian bonus atlet, Rabu (23/12) malam di Pekanbaru.

Berbekal dengan prestasi gemilang itu, Riau semakin optimis untuk menghadapi PON tahun 2016 di Jawa Barat. Secara total, sebut Emrizal, sebanyak 64 atlet lolos menuju PON pada iven Porwil tersebut. Sehingga saat ini ada sekitar 355 atlet yang lolos menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat dari 150 atlet yang ditargetkan lolos PON.

Hal ini tentunya juga membuat anggaran pembinaan kembali di tambah. Sebab Riau sebelumnya hanya mempersiapkan untuk 150 atlet. Emrizal Pakis menyebutkan akan dibicarakan dengan Pemerintah Provinsi dan juga DPRD Provinsi Riau. ‘’Berapa anggarannya saya belum bisa putuskan, tetapi nanti akan ada pembicaraan yang khusus untuk itu,’’ bebernya.

Sayangnya anggaran tambahan yang diharapkan tidak di dapat dari yang diharapkan pada ABPD 2015. Sehingga persiapan Riau untuk menghadapi PON mengalami kendala serius. Hal ini setelah anggaran tambahan sebesar Rp40 miliar untuk pembiayaan persiapan dan biaya kontingen Riau untuk bertanding di PON Jawa Barat tidak diakomodir.

Padahal provinsi lain mendapatkan gelontoran dana yang cukup besar. Misalnya Jambi yang meloloskan 180-an atlet mendapatkan dukungan dana mencapai Rp90 miliar untuk persiapan PON 2016. ‘’Tapi saya tidak  kecewa. Saya hanya sedih. Pasalnya dibalik kesuksesan kontingen Riau  meraih prestasi dan lolos ke PON 2016 ternyata tidak didukung oleh anggaran yang memadai,’’ ujar Emrizal.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook