Sepakbola dan Bulutangkis Unjuk Gigi
Sempat menjadi cabang olahraga yang hanya menjadi penggembira pada perhelatan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) di Jawa Barat, September lalu. Cabang Olahraga Sepakbola dan Bulutangkis mulai menyumbang medali dan memutus rentetan catatan buruk di Popnas. Keduanya berhasil meraih medali perunggu.
Perjalanan sepakbola di Popnas bahkan dilalui dengan berat. Setelah menumbangkan DKI melalui drama adu finalti dan melaju ke semifinal, Tim sepakbola Riau berhasil menyumbangkan medali perunggu setelah di babak semifinal harus mengakui keunggulan tuan rumah 0-3, pada laga yang digelar di Stadion Arcamanik, Bandung, Rabu (16/9) kemaaren.
Namun pertandingan semifinal Jabar kontra Riau yang seru dan menghibur harus tercoreng atas tindakan wasit tak sportif yang dinilai terlalu berpihak pada tim tuan rumah.
Setali tiga uang dengan kesuksesan cabor Bulutangkis di Popnas, Dinas Pemuda Olahraga Riau kemudian merealisasikan untuk meningkatkan pembinaan cabor bulutangkis kedalam Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP).
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Riau Eddie Yusti. Dimasukkannya cabor bulutangkis kedalam PPLP agar bisa melakukan pembenahan dengan maksimal. Sehingga prestasi bulutangkis bisa lebih ditingkatkan.
‘’Tujuannya tentu agar bulutangkis bisa lebih berprestasi lagi. Tidak hanya bulutangkis, cabor tenis meja, basket dan bola voli juga kita PPLP-kan. Sehingga para atletnya bisa dibina dengan lebih baik lagi,’’ tutur Eddie Yusti.(luk)