BEASISWA PENDIDIKAN RAPP

Andriyanto: Saya Ingin Sukses Demi Ibu

Advertorial | Kamis, 26 November 2015 - 18:00 WIB

 Andriyanto: Saya Ingin Sukses Demi Ibu
Para penerima beasiswa berfoto bersama manajemen RAPP di BPPUT

HARI  itu menjadi lanjutan hari bersejarah bagi Andriyanto (18), salah seorang siswa kelas II Sekolah Menengah Atas (SMA) Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Ia bersama sejumlah rekan lainnya, kembali terpilih mendapatkan beasiswa pendidikan dari PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Perusahaan produsen pulp dan kertas itu menggelontorkan dana sebesar 723 juta rupiah kepada 241 pelajar di lima wilayah kabupaten di Riau, meliputi Kabupaten Pelalawan, Siak, Kampar, Kuantan Singingi dan Kepulauan Meranti.

Andriyanto (18), siswa kelas II Sekolah Menengah Atas (SMA) Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) itu kembali terpilih mendapatkan beasiswa pendidikan dari PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).

Ditemui usai menerima beasiswa, anak bungsu dari tiga bersaudara itu mengatakan program beasiswa yang diberikan RAPP sangat bermanfaat bagi dirinya. Menurutnya, beasiswa ini telah meringankan beban sang ibu yang menjadi tulang punggung keluarga sejak sang ayah meninggal dunia tiga tahun lalu. Ia menceritakan keseharian sang ibu yang bekerja di kebun karet guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sementara sang kakak sudah menikah dan tinggal bersama keluarganya di daerah lain.

“Dulu sebelum meninggal, ibu dan ayah saya bekerja di kebun buat makan dan kebutuhan sehari-hari. Tapi setelah ayah meninggal karena sakit, ibu kerja sendirian dan saya hanya bisa bantu kalau sedang libur saja,” ucapnya lirih.

Manajer Stakeholder Relation (SHR) dan Community Developmet (CD) RAPP, Wan Jakh, menyerahkan beasiswa secara simbolis kepada penerima beasiwa. Sebagai upaya meningkatka kualitas pendidikan, tahun ini RAPP memberikan beasiswa kepada 241 siswa kurang mampu  tingkat SMA di sekitar operasional perusahaan.

Kerja keras yang dilakukan ibunya pun harus terhenti karena divonis oleh dokter menderita tumor otak dua tahun lalu. Saat itu, Andriyanto harus berpikir keras agar dia bisa terus melanjutkan pendidikan sekaligus bisa membiayai pengobatan sang ibu. Kesulitan yang dihadapi Andriyanto tersebut akhirnya didengar pihak sekolah dan mendorong Andriyanto untuk mengikuti program beasiswa yang ditawarkan RAPP kepada sekolah-sekolah negeri. Bersyukur, Andriyanto terpilih mendapatkan beasiswa RAPP pada tahun pertamanya sekolah di SMAN 1 Pangean berkat prestasinya yang baik.

“Cita-cita saya ingin menjadi pengusaha kuliner dan punya banyak uang supaya bisa bikin ibu sembuh dan bahagia lihat anaknya sukses. Semoga RAPP jangan berhenti memberikan dan terus membantu para siswa yang tidak mampu seperti saya agar kami bisa terus melanjutkan pendidikan,” ungkapnya optimis.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook