JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Mewabahnya virus corona, akhirnya menyebabkan AirAsia Group mengumumkan untuk sementara waktu melakukan hibernasi atau penonaktifan sebagian besar armadanya di seluruh jaringan.
Demikian pernyataan pers yang diterima di Kuala Lumpur, Kamis (26/3) seperti dilansir dari Antara. Pengumuman tersebut dibuat sebagaimana disepakati maskapai yang beroperasi di bawah Grup AirAsia dan Grup X AirAsia.
Langkah itu mereka tempuh, mengingat pandemi korona (Cvid-19) yang telah menyebabkan pembatasan perbatasan yang luas dan semakin meningkat yang diberlakukan oleh berbagai negara.
Untuk AirAsia Malaysia (AK) penangguhan sementara semua penerbangan internasional dan domestik dari 28 Maret 2020 hingga April 2020. Sedangkan untuk AirAsia Indonesia (QZ) frekuensi penerbangan internasional berkurang secara signifikan, operasi domestik berlanjut pada frekuensi yang berkurang.
AirAsia selalu menempatkan keselamatan dan kesejahteraan tamu dan karyawannya sebagai prioritas utama.
Dengan pemerintah memberlakukan pembatasan perjalanan dan pergerakan termasuk pesanan karantina rumah, AirAsia juga memainkan perannya dalam membantu mengendalikan penyebaran virus agar tetap aman untuk semua orang.
"Kami akan terus mengevaluasi situasi dengan cermat dan kami siap untuk mengembalikan layanan kami segera setelah situasi membaik, tergantung pada persetujuan peraturan yang diperlukan," tulis keterangan itu.
Mereka mengatakan semua tamu yang terkena dampak segera diberitahu melalui email dan SMS. Mereka memiliki opsi untuk mengubah pemesanan penerbangan mereka menjadi akun kredit yang berlaku untuk penukaran di masa mendatang selama 365 hari atau memindahkan penerbangan mereka untuk jumlah waktu yang tidak terbatas tanpa biaya ke tanggal lain sebelum 31 Oktober 2020.
Pelanggan dapat melakukan perubahan ini melalui AVA virtual Allstar AirAsia di airasia.com atau support.airasia.com.
Para pelanggan disarankan untuk tetap mengikuti Travel Advisories yang dikeluarkan oleh AirAsia dari waktu ke waktu di airasia.com dan platform media sosial. "Kami percaya hibernasi armada sementara ini adalah hal yang benar untuk dilakukan untuk memastikan kesejahteraan tamu dan karyawan kami, yang akan tetap menjadi prioritas utama bisnis kami selama masa yang penuh tantangan ini," tambah keterangan itu.
Manajemen maupun karyawan senior Grup AirAsia telah mengajukan pengorbanan gaji, mulai dari 100 persen di bagian paling atas hingga 15 persen.
Grup AirAsia akan tetap berkomitmen untuk membantu otoritas pemerintah terkait untuk mendukung pemulangan wisatawan dan pengiriman barang.
Pasar online AirAsia Ourshop dan platform kargo dan logistiknya teleport akan tetap beroperasi, dengan teleport menggunakan pesawat penumpang untuk mengangkut bantuan medis dan peralatan pelindung yang ditujukan untuk rumah sakit dan responden darurat garis depan ditujuan yang dipilih. (*)
Sumber: JawaPos.com
Editor: Erizal