PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman meninjau kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dari udara ke wilayah Rokan Hilir dan Dumai, Selasa (24/7). Selain itu Gubri juga meninjau aset Pemprov Riau di Kota Dumai. Beberapa di antaranya seperti Balai Latihan Kerja Disnaker Provinsi dan SMK Perikanan dan Kelautan.
Dua aset Pemprov Riau dinilainya merupakan bagian yang berarti. Khususnya dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) di sektor perikanan dan kelautan ke depan. Demikian pula dengan keberadaan BLK. Ditegaskan Gubri, ini merupakan sebuah langkah efektif dalam menyiapkan tenaga kerja (naker) berkompeten dan berdaya saing.
Karenanya di sela kunjungan kemarin, dia menekankan berbagai aset yang dimiliki provinsi harus terus diperhatikan. Sehingga dapat menyiapkan fondasi kuat bagi SDM Riau ke depan dan naker yang mampu bersaing secara global di berbagai sektor.
“Kunjungan kali ini dalam rangka menyiapkan fondasi untuk meningkatkan daya saing bagi SDM dan tenaga kerja Riau ke depan. Supaya lebih berdaya saing, dengan aset dan langkah-langkah strategis yang kita miliki. Mudah-mudahan dapat terwujud tentunya,” ujar Gubri kepada Riau Pos di sela kunjungan.
Di awali dengan meninjau Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai yang merupakan lembaga pendidikan di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Pertemuan Gubri bersama ratusan siswa dan civitas akademika Politeknik Kelautan dan Perikanan berjalan hangat dan penuh keakraban.
Dengan melihat Politeknik Perikanan Kelautan kemudian melanjutkan meninjau SMK Perikanan provinsi, menurutnya dua institusi ini diharapkan dapat bersinergi. Hal inilah yang diharapkannya agar dapat ditindaklanjuti oleh OPD terkait. Dalam hal ini Kadis Pendidikan Rudyanto dan Kadis Kelautan dan Perikanan Herman yang turut mendampingi kemarin.
“Jadi bagaimana antara SMK Perikanan yang kita miliki dengan Politeknik Perikanan ini bisa saling bersinergi. Lebih lanjut akan dibicaakan Disdik, Dinas Perikanan dan yang terkait seperti Politeknik dan kepala SMK,” bebernya.
Karena dengan potensi SMK Perikanan yang dimiliki ini sayang sekali jika tidak dilanjutkan. Melalui sinergi nantinya, dia berharap SMK Perikanan dapat mengetahui standar yang diinginkan Politeknik Perikanan.
“Itu yang harus dicapai dan diharapkan bisa diterima di politeknik. Tujuannya agar bisa meningkatkan daya saing di sektor perikanan ke depan. Sehingga menciptakan alumni yang berdaya saing dan siap kerja membangun sektor perikanan dan kelautan,” paparnya.
Setelah meninjau lembaga pendidikan sektor perikanan tersebut, Gubri melanjutkan kunjungan kerjanya dengan meninjau BLK Provinsi Riau di Dumai. Disambut ratusan SDM Riau yang siap kerja setelah digembleng di instansi tersebut, Gubri berpesan agar dalam memasuki dunia kerja sedapat mungkin dapat terus membawa nama daerah dan mengenalkan Riau nantinya.
“Di mana pun bertugas, sedapat mungkin harus mampu membanggakan Riau. Berperan menjadi tenaga kerja yang andal dan berkompeten karena sudah siap setelah digembleng di BLK ini,” harapnya.
Upaya Pemprov Riau dalam menyiapkan SDM andal dan berdaya saing memang salah satu program yang dijalankan Andi Rachman (sapaan akrab Gubri) agar ke depan tenaga kerja Riau sudah mampu berdaya saing. Bukan saja sektor perikanan dan kelautan, namun seluruh sektor terus jadi atensi Pemprov Riau untuk disiapkan dalam empat tahun terakhir.(egp/adv)
