DURI (RIAUPOS.CO) - Setiap akhir pekan, jajaran Polsek Mandau hampir selalu melaksanakan operasi anti balapan liar di Kota Duri. Sudah puluhan atau bahkan ratusan unit sepeda motor yang terindikasi digunakan untuk balapan liar disita dan diamankan petugas. Kendaraan tersebut dirantai di halaman Mapolsek Mandau dan baru bisa diambil kembali setelah rentang masa tiga bulan setelah di tilang polisi.
Sungguh pun telah dikenai tindakan tegas, hingga kini ternyata masih cukup banyak remaja setempat yang tak kunjung kapok. Contohnya Sabtu (23/1) malam akhir pekan lepas. Sejumlah remaja terpantau menggeber sepeda motor mereka di ruas Jalan Jendral Sudirman antara lampu merah Simpang Geroga hingga u-turn depan Bank Central Asia (BCA). Tempat ini merupakan salah satu lokasi favorit balapan liar di kota ini.
Walau pun aksi kebut-kebutan disertai standing tersebut sangat membahayakan keselamatan pelaku dan pengguna jalan lain, balapan liar itu tak kunjung pupus. Apatah lagi aksi para remaja pelaku aksi nekat itu disaksikan puluhan remaja dan warga yang sengaja berkerumun untuk menonton di kiri-kanan jalan. Akibatnya, para pelaku tambah bersemangat dan seolah tidak takut akan dirazia polisi. Hingga sekitar jam 23.30 WIB Sabtu malam lalu, kebut-kebutan itu masih berlangsung.
Tentu saja para pengguna jalan yang melintas di kawasan Simpang Geroga malam itu dilanda waswas dan resah. Sebab tak tertutup kemungkinan mereka bakal tertabrak atau disenggol sepeda motor para pelaku yang tengah digeber kencang. “Heran kita melihat perangai anak-anak muda itu. Mereka seolah tak takut. Mereka pun berani kucing-kucingan dengan aparat,” ungkap Iskandar (45), salah seorang pengguna jalan. Karena cemas, Yendri, warga setempat mengaku, pada malam akhir pekan itu terpaksa mencari jalan lain guna menghindari lokasi balap liar tersebut.(sda)
