DUKUNG PERTANIAN, KESEHATAN, DAN SEMANGAT LAWAN KARHUTLA

Lebih Dekat dengan Program CD RAPP

Advertorial | Rabu, 02 Maret 2022 - 09:43 WIB

Lebih Dekat dengan Program CD RAPP
Suasana panen semangka Sakimin, yang juga Ketua Koptan Mekar Tani binaan Program CD RAPP di Desa Sungai Lipai, Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Riau, beberapa waktu lalu. (PT RAPP FOR RIAUPOS.CO)

Bertone menambahkan ada sebanyak 7 kelompok tani yang mengikuti pelatihan bersama Tani Foundation. Para petani akan mendapatkan pelatihan, pendampingan, informasi pendanaan hingga pemasaran hasil pertanian ke depannya.

Kepala Desa Makmur, Suwardi mengatakan semakin hari persaingan yang dihadapi oleh petani semakin tinggi. “Kami sangat ingin bisa memotong biaya distribusi dari petani ke konsumen, supaya petani kita meningkat perekonomiannya dan semakin bersemangat bertani,” ucapnya.  

Sediakan Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat
Pandemi Covid-19 yang masih belum tuntas terus memberi dampak bagi masyarakat. Selain faktor ekonomi, masalah kesehatan menjadi primadona untuk diperhatikan. Untuk mempertegas komitmen kepedulian sosial dan lingkungan sekitar, RAPP dan APR, menyediakan fasilitas pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasional perusahaan. Kegiatan preventif ini digelar selama 3 hari dengan melibatkan para dokter dan bidan dari puskesmas sekitar.

Manajer CD RAPP-APR, Sundari Berlian mengatakan kegiatan ini merupakan wujud pengabdian perusahaan terhadap kualitas kesehatan masyarakat sekitar. Ia berharap masyarakat dapat mengetahui kondisi kesehatannya dan cara yang tepat dalam pencegahan dan penanganan penyakit.

“Kegiatan ini sejalan dengan program pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, sehingga kemungkinan adanya penyakit yang menyerang tubuh dapat dicegah sedini mungkin,” ujarnya saat ditemui di kegiatan pemeriksaan kesehatan beberapa waktu lalu di sejumlah titik di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan dan Siak.

Salah seorang peserta dari Pangkalan Kerinci Barat, Zariah (68) mengaku sangat terbantu dengan kegiatan pemeriksaan kesehatan ini. Menurutnya, selain bisa konsultasi dengan dokter, dirinya juga diberikan obat-obatan secara gratis.

Lurah Pangkalan Kerinci Barat, Dhias Irlian mengatakan program pemeriksaan kesehatan sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama di masa pandemi, terlebih di masa cuaca yang berubah-ubah.

Sertifikat Proklim Utama dari KLHK
Sementara itu, secara komunal, sebanyak tiga desa binaan RAPP, di Kabupaten Kampar dan Pelalawan berhasil meraih Sertifikat Proklim Utama dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang diumumkan pada Festival Iklim Tahun 2021 yang dilaksanakan pada akhir tahun lalu.

Penyerahan Sertifikat Proklim dilakukan secara daring oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya Bakar kepada Dusun Pandan Mukti Kampung Empang, Kecamatan Koto Gasib, Dusun 1 Sei Duek Desa Teluk Paman Timur, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar dan Lingkungan 1 Kelurahan Teluk Meranti, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan.

Siti mengapresiasi program terkait Proklim yang dilaksanakan oleh berbagai perusahaan. Adanya program tersebut membuktikan bahwa isu perubahan iklim semakin dipahami masyarakat dan instansi dalam kepedulian  serta aksi mitigasi. Penghargaan ini, lanjut Siti, sebagai apresiasi kepada desa dan kelurahan yang telah berperan aktif dalam meningkatkan ketahanan iklim serta menurunkan emisi gas rumah kaca.  

“Maka dari itu, KLHK patut memberikan penghargaan yang tinggi dan rasa terima kasih yang banyak atas peran berbagai perusahaan dan instansi di Festival Iklim 2021 KLHK,” papar Siti dalam acara puncak Festival Iklim Tahun 2021, beberapa waktu lalu.

RAPP bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau melaksanakan kegiatan program kampung iklim di desa binaan. Program tersebut terdiri dari tiga elemen yakni kegiatan adaptasi, mitigasi dan penguatan kelompok masyarakat.

Untuk mendukung kegiatan adaptasi, masyarakat telah melaksanakan program kawasan rumah pangan lestari (KRPL) di mana dalam program ini masyarakat melaksanakan budidaya pertanian hortikultura yang ramah lingkungan dengan memaksimalkan pemanfaatan pekarangan. Kegiatan adaptasi dan mitigasi yang dilakukan masyarakat ini dikoordinasikan melalui kelembagaan masyarakat berupa kelompok tani.****









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook