KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

Pjs Bupati Pimpin Rapat Pemantau Pilkada

Advertorial | Sabtu, 23 Juni 2018 - 14:21 WIB

Pjs Bupati Pimpin Rapat Pemantau Pilkada
PIDATO: Pjs Bupati Inhil H Rudyanto menyampaikan pidato saat rapat paripurna Milkad ke-53 Inhil di gedung DPRD Inhil di Tembilahan, Kamis (21/6/2018).

(RIAUPOS.CO) - Pejabat sementara (Pjs) Bupati Indragiri Hilir (Inhil) H Rudyanto, memimpin rapat tim pemantau dalam rangka persiapan menjelang pelaksanaan pilkada serentak 2018, Jumat (22/6).

Rapat tersebut bertujuan mampu mencarikan solusi terbaik dalam menangani berbagai kemungkinan yang bisa terjadi dalam pelasanaan pilkada serentak pada 27 Juni 2018 mendatang.

‘’Rapat ini merupakan tindak lanjut dari rapat yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau di Pekanbaru, pada tanggal 14 dan 15 Mei 2018 lalu,” kata Pjs Bupati.

Selain itu, tujuan dari rapat itu untuk menyamakan persepsi penyelenggara pemilu dengan komponen lainnya agar pelakasanaan pilkada di Kabupaten Inhil, baik pilkada gubernur dan bupati berjalan lancar serta kondusif.

Sebagaimana diketahui, bahwa pelaksanaan pilkada serentak tahun 2013 lalu di Inhil, termasuk pilkada yang teraman dan kondusif selama adanya pelaksanaan pilkada di Indonesia. Hal ini dapat dijadikan barometer oleh pemerintah dan daerah lainnya yang akan melaksanakan pilkada.

‘’Hal itu semuanya, tentu tidak tidak terlepas dari peran netralitas penyelenggara pemilu, pihak keamanan aparatur pemerintah Kabupaten Inhil dan seluruh komponen masyarakat,” paparnya.

Kondisi tersebut, kata Pjs Bupati perlu dipertahankan pada pilkada serentak tahun 2018 ini. Kemudian perlu juga diketahui bahwa semua tahapan pelaksanaan pilkada sampai dengan masa kampanye telah dilaksanakan dengan tertib, aman dan terkendali.

‘’Saat ini kita akan memasuki hari tenang menjelang hari H pelaksanaan pilkada pada 27 juni 2018 nanti,”sebutnya.

Oleh sebab itu dia minta kepada semua anggota tim pemantau untuk tetap waspada dan terus melakukan pemantauan terhadap jalannya tahapan berikutnya. Di antaranya penyaluran logistik dan pelaksanaan pilkada nantinya.

Dikatakannya, setiap ada kendala dalam pelaksanaan tahapan-tahapan tersebut kiranya tim pemantau dapat memberikan bantuan sepanjang diminta oleh penyelenggara pilkada yaitu KPU dan Panwaslu. Disamping dapat mengantisipasi faktor risiko yang mungkin bisa terjadi.

Seperti, terhambatnya pengiriman logistik, pada masa tenang adanya risiko money politik, kampanye hitam baik secara langsung maupun lewat media sosial, sabotase, keributan dan kerusuhan disaat pemungutan suara di TPS, begitu juga saat penghitungan suara dan penetapan pemenang.

Untuk itu, Pjs Bupati mengajak semuanya dapat bahu-membahu, bergandengan tangan meringankan beban penyelenggara pemilu, agar pelaksanaan pilkada ini berjalan lancar sesuai harapan bersama.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook