PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau meminta agar Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) agar bisa memperhitungkan kebutuhan Fasilitas kesehatan (Faskes).
Hal ini dikarenakan jumlah Faskes yang ada, seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, dinilai tidak sanggup melayani jumlah pasien yang begitu banyak.
Sehingga hal tersebut berimbas kepada keterbatasan masyarakat Provinsi Riau dalam proses pengobatan. Hal ini sebagaimana diungkapkan Ketua Fraksi PKS DPRD Riau Markarius Anwar kepada wartawan, Rabu (22/3).
Menurut dia, Bappeda seharusnya turut mencatat kebutuhan faskes di Riau agar bisa dilakukan perencanaan pembangunan.
''Kita akui faskes milik pemerintah masih terbatas. Di RSUD kalau mau operasi, itu antre sampai berbulan-bulan karena ruang operasinya terbatas, tenaganya terbatas. Rawat inapnya juga. Ada pasien berhari-hari di IGD. IGD itukan perawatan sementara. Karena antre tadi, terpaksa dirawat di IGD,'' sebut Markarius.
Disampaikan dia, RSUD Arifin Achmad sendiri merupakan rumah sakit tipe A yang merupakan tempat rujukan akhir pasien dari seluruh rumah sakit yang ada di Riau. Maka dari itu, sangat wajar bila masih banyak pasien yang harus antre, ketika harus mendapat tindakan medis di RSUD Arifin Achmad.
Selain menambah jumlah kamar serta ruang operasi, Markarius juga menyarankan agar pemprov menambah jumlah RSUD tipe A, serupa RSUD Arifin Achmad.
''Artinya ini jadi bahan perencanaan dari Bapeda. Berapa pasien tersedia. Rasionya kan ada. Kalau ndak anggota dewan yang sampaikan ke RSUD, enggak di operasi itu pasiennya. Kalau saya jadi gubernur, saya bangun RS tipe A satu lagi,'' imbuhnya.
Lebih jauh dikatakan Markarius, untuk penambahan faskes di Riau, khususnya pada RSUD Arifin Achmad memang sudah sangat dibutuhkan. Karena di kabupaten/kota, hanya ada RSUD dengan tipe B dan C. Maka untuk rujukan akhir, memang RSUD Arifin Achmad menjadi satu-satunya.
''RSUD Arifin Achmad itu rujukan terakhir. Kalua enggak bisa di sana, mungkin keluar (provinsi) lagi. Seperti RS Harapan Kita yang itu memang spesifik untuk penyakit jantung,'' tuturnya.(nda)