Plt Kepala Dinas Perhubungan Pekanbaru Kendi Harahap mengatakan, selama ini pihaknya sudah banyak menerima permintaan masyarakat akan penambahan koridor bus TMP, namun karena jumlah armada yang juga cukup terbatas, dengan adanya penambahan 10 unit bus bantuan Kementerian Perhubungan tersebut, akan diprioritaskan ke wilayah yang masih minim operasi bus TMP.

“Dari hasil analisis sementara kami, kemungkinan yang akan jadi prioritas yakni penambahan bus untuk koridor Rumbai dan Tenayan Raya. Karena selama ini, di dua arah tersebut, masih sedikit bus TMP yang melintas,” katanya.

Selain itu, lanjut Kendi, alasan penambahan koridor Tenayan Raya jadi prioritas yakni pada 2019 mendatang, Wali Kota Pekanbaru menargetkan kompleks perkantoran wali kota sudah akan ditempati, khusus untuk sekretariat terlebih dahulu.

Untuk itu, diprediksi akan banyak pegawai atau masyarakat yang memerlukan jasa TMP untuk menuju lokasi tersebut.

“Kalau sebagian sudah berkantor di Tenayan Raya, tentu perlu penambahan bus agar masyarakat atau pegawai tidak terlalu lama menunggu dan terlayani maksimal. Tapi itu semua nanti akan kami lakukan pengecekan kembali setelah unit busnya datang,” jelasnya.

Terkait perkembangan terakhir kedatangan 10 unit bus TMP bantuan tersebut, Kendi mengaku hingga saat ini pihaknya masih menunggu informasi dari pihak Kementerian Perhubungan.

“Kami masih menunggu, tapi kemungkinan akhir tahun. Karena bantuan bus tersebut anggarannya tahun 2018 ini, jadi sebelum tahun berakhir akan segera diserahkan. Untuk tanggal pastinya kami belum tahu juga, mudah-mudahan bisa segera sampai,” harapnya.

Meskipun akan ada penambahan unit bus baru,  Dishub Pekanbaru belum berencana untuk merekrut tenaga kerja baru guna mengoperasikan bus tersebut. Karena pihak Dishub masih akan memaksimalkan tenaga kerja yang ada terlebih dahulu.(gem)