PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Kelurahan Tobek Godang berhasil membanggakan Kota Pekanbaru. Meraih juara 1 lomba Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tingkat Provinsi Riau tahun 2019, kelurahan ini akan bertanding pada ajang serupa di tingkat nasional. Berlomba menjadi yang terbaik dengan utusan dari seluruh provinsi di Indonesia.
Langkah Kelurahan Tobek Godang di Kecamatan Tampan hingga berlaga di tingkat nasional ini diawali dengan menjadi yang terbaik di tingkat Kota Pekanbaru pada Mei 2019 lalu. Mengusung konsep Bersemi (Bersih Sehat dan Madani), kelurahan ini dinilai terbaik dari seluruh kelurahan di Pekanbaru dalam 10 indikator penilaian. Indikator ini di antaranya persalinan ditolong tenaga kesehatan, memberi bayi ASI ekslusif, menimbang balita setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik nyamuk. Selain itu, mengkonsumsi buah dan sayur, melakukan aktivitas fisik, serta tidak merokok di dalam rumah.
Dari Pekanbaru, Tobek Godang kemudian bersaing kembali dengan perwakilan 12 kabupaten/kota di Riau. Di sini, Tobek Godang kembali keluar sebagai pemenang dan akan bersaing di tingkat nasional. Penghargaan Jumat (22/11/2019) lalu diserahkan Penjabat (Pj) Sekdaprov Riau saat itu Ahmad Syah Harrofie kepada Lurah Tobek Godang Yasir Arafat, di halaman kantor Gubernur Riau Jalan Jenderal Sudirman.
Lurah Tobek Godang Yasir Arafat mengungkapkan lomba ini merupakan sarana bagi masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
"Yang paling penting adalah budaya masyarakat yang selalu membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat," paparnya.
Tak hanya perilaku saja, kata Yasir, peran kerja sama dari masyarakat juga diperlukan. Karena tanpa keikutsertaan dari masyarakat maka PHBS tidak akan terlaksana.
"Penghargaan ini bukan tujuan akhir yang ingin kita capai. Tapi bagaimana dengan penghargaan ini kita bisa semakin meningkatkan kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan," imbuhnya.
Untuk mempersiapkan diri dalam perlombaan PHBS tingkat nasional yang diselenggarakan Kemenkes RI tahun 2020 ini, Kelurahan Tobek Godang kembali melakukan pembenahan dan inovasi terhadap seluruh lingkungan yang terdapat di wilayah itu. Yakni dengan cara memperindah kantor dengan corak cat warna-warni di tembok dan pot bunga, taman toga, dan taman biopori.
Bahkan, pembenahan lainnya yang juga dilakukan dengan melaksanakan kegiatan gotong-royong rutin empat kali dalam sebulan, sosialisasi-sosialisasi tentang kebersihan dan Kelurahan RW Siaga Mandiri yang ditaja oleh Kelurahan Tobek Godang bersama Ners Muda Fakultas Keperawatan Unri yang mengabdi di wilayah Kelurahan Tobek Godang.
Di tahap awal persiapan, kelurahan ini rutin melakukan rapat koordinasi (rakor) bersama Diskes Riau dan tahap pemberkasan atau tahap dokumen yang dikirim ke Kemenkes RI. Setelah itu, data tersebut diserahkan kepada Stakeholder yang membenahi di bidang ini yaitu, Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo yang akan meneruskan data dokumen tersebut kepada Diskes Pekanbaru dan kemudian dilanjutkan ke Diskes Riau.
Camat Tampan Liswarti menyebut, pihaknya mendukung penuh Kelurahan Tobek Godang pada partisipasi dalam PHBS.
"Agar dapat hasil yang optimal. Juga supaya masyarakat sehat, kuat dan hebat, tetap terapkan 10 indikator PHBS. Mari kita pelihara dan jaga kebersihan kelurahan kita, terutama diawali dari rumah kita sendiri," ucapnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kadiskes Kota Pekanbaru Drs Muhammad Amin MSi kepada Riau Pos mengungkapkan, pihaknya mendukung penuh upaya Kelurahan Tobek Godang berpartisipasi dalam lomba PHBS tingkat nasional tahun ini. Berbagai langkah sudah disiapkan.
"Kita optimalkan, pertama kader kita, masyarakatnya, dan tentu puskesmas," paparnya.
PHBS, ujar M Amin, menyangkut dengan banyak bidang kehidupan masyarakat. Mulai dari rumah tangga, tempat kerja hingga sekolah.
"Kita koordinator mengajak. Kalau kita bicara PHBS di sekolah tentu berkoordinasi dengan sekolah. Begitu juga yang lainnya," katanya.
Meski Tobek Godang sudah meraih juara 1 di tingkat Riau dan kini akan berlaga di tingkat nasional, Amin menyebut pihaknya tidak lantas berpuas diri.
"Kita tentu belum puas juga dengan PHBS yang ada walaupun sudah juara 1. Kita ingin terus lebih baik lagi. karena PHBS itu bukan juara yang kita tuju. tapi bagaimana Kota Pekanbaru ini smart living, bisa jadi kota layak hidup dan layak huni. Jadi persoalan lingkungan ini jadi nomor satu," tuturnya.(ali/ifr)