MOBIL LISTRIK

PLN Dukung Insfrastruktur Pabrik Mobil Listrik Pertama di Indonesia

Advertorial | Sabtu, 19 Maret 2022 - 04:07 WIB

PLN Dukung Insfrastruktur Pabrik Mobil Listrik Pertama di Indonesia
Presiden Joko Widodo saat meresmikan pabrik mobil listrik pertama di Indonesia milik Hyundai Motor. (HYUNDAI MOTOR FOR RIAUPOS.CO)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pabrik mobil listrik pertama di Indonesia baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Kamis (17/3/2022). PLN pun siap mendukung insfrastruktur dan pasokan listrik di fasilitas produksi besutan Hyundai Motor ini.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo yang turut hadir bersama presiden dalam peresmian pabrik tersebut, mengatakan, dengan masifnya kendaraan listrik maka target cabon neutral pada 2060 bisa tercapai.

"Kami PLN tentu saja mendukung penuh dan berperan aktif dalam membangun ekosistem kendaraan listrik. Mulai dari infrastruktur listrik, pasokan hingga membuat ekosistem tersebut," ujarnya.

Darmawan menjelaskan, PLN telah melakukan banyak hal dalam mengurangi emisi karbon di sektor kelistrikan. Mulai dari masifnya pembangunan pembangkit EBT yang tertuang dalam RUPTL juga beberapa program seperti dedieselisasi PLTD, retirement PLTU sampai pada program co-firing di PLTU.

"Kami berharap dengan masifnya kendaraan listrik maka pengurangan emisi di sektor transportasi bisa tercapai. Karena pengurangan emisi tidak hanya dari sektor kelistrikan tetapi juga transportasi," ujar Darmawan.

Untuk mendukung rencana tersebut, PLN menargetkan ada 24.720 titik stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) untuk kendaraan listrik hingga 2030 mendatang. Saat ini total SPKLU yang ada di Indonesia sebanyak 267 unit di 195 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia.

PLN juga memberikan bundling insentif bagi para pemilik kendaraan listrik berupa diskon tambah daya dan pemasangan home charging station secara gratis.

Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan ke depan kendaraan listrik harus menjadi moda transportasi utama negara Indonesia. Melalui peresmian pabrik mobil listrik ini, diharapkan bisa mendorong pengembangan mobil listrik di Indonesia.

"Ini momen yang saya tunggu-tunggu, karena kita ingin segera melakukan transisi besar-besaran dari mobil yang berbahan bakar fosil menjadi mobil listrik yang ramah lingkungan" ujar Presiden.

Tak hanya mobil listrik saja, Jokowi juga mengatakan Indonesia juga akan memulai pembentukan pabrik battery cell pada tahun ini. Dengan adanya pabrik baterai mobil listrik, maka Indonesia bisa menjadi pemain utama dalam industri dan ekosistem kendaraan listrik.

"Kita punya nikel, cobalt dan bauksit yang semua merupakan komponen utama battery cell dan kendaraan listrik. Ini 2022 jadi momen penting pengembangan baterai litium," tukasnya.

Laporan: Mujawaroh
Editor: Eka G Putra

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook