BERBAGAI cara yang dilakukan Pemerintah Provinsi Riau berupaya mempromosikan potensi wisata daerah Riau seperti salah satunya adalah melalui ajang kerja sama tiga negara "Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle" atau IMT-GT dalam pertemuan tentang kepariwisataan yang ke-8 di Kota Pekanbaru.
Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan pertemuan tersebut harus digunakan secara optimal untuk mempromosikan, serta mengajak peserta IMT-GT yang hadir untuk melihat pariwisata yang ada di Provinsi Riau, mulai dari wisata sejarah, budaya, serta wisata kuliner yang ada di Provinsi Riau.
"Di Kota Taluk Kuantan baru saja ada agenda wisata Pacu jalur, kegiatan ini merupakan acara wisata tahunan yang merupakan salah satu tradisi budaya di Riau. Tradisi ini sangat mengakar di masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi," kata pria yang akrab disapa Andi Rachman ini.
Ia menjelaskan "Pacu Jalur" merupakan sejenis lomba perahu dayung tradisional dari Riau dengan ukuran panjang sekitar 25 hingga 40 meter. Satu perahu dari kayu itu berisikan awak perahu sebanyak 40 sampai 60 orang.
"Bahkan, agenda (pacu jalur) ini sudah masuk dalam kalender pariwisata nasional," katanya.
Ia berharap potensi pariwisata di Riau bisa masuk dalam topik utama yang dibahas dalam pertemuan IMT-GT tentang turisme tersebut. Sebelumnya, terdapat 14 agenda yang pada setiap programnya dipegang oleh Indonesia, Malaysia, maupun Thailand.
"Dengan diselenggarakannya pertemuan ke delapan tentang turisme dalam IMT-GT di Pekanbaru, Riau ini diharapkan baik Malaysia dan Thailand dapat mengetahui lebih jauh mengenai potensi wisata dan investasi di Provinsi Riau untuk dikerjasamakan," katanya.(adv)
