PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) - Tim TP2GD Pekanbaru Studi Banding ke TP2GD Siak dalam rangka mempersiapkan persyaratan Marhum Pekan menjadi pahlawan nasional.
Kunjungan langsung dipimpin Ketua TP2GD Pekanbaru Ayat Cahyadi yang merupakan Wakil Wali Kota Pekanbaru dan juga Kadis Sosial Pekanbaru, Kepala Bappeda Pekanbaru dan anggota TP2GD Pekanbaru dan pejabat di Dissos Pekanbaru, Selasa (14/9).
Kedatangan Tim TP2GD Pekanbaru disambut Sekdakab Siak Arfan Usman, Kepala Bappeda Siak Wan Yunus yang juga Ketua TP2GD Siak, Kadis Sosial Wan Idris, Kadis Pariwisata Fauzi Asni dan jajarannya. Dalam diskusi di ruangan pertemuan Kantor Bupati Siak membahas bagaimana cara kerja TP2GD Siak dan bagaimana tahapan proses pengusulan pahlawan Tengku Buang Asmara.
"Kami ke Siak ini belajar bagaimana proses pengusulan pahlawan Tengku Buang Asmara. Saat ini sampai di mana prosesnya. Kami ingin belajar, sehingga persyaratan untuk pengusulan Marhum Pekan menjadi pahlawanan nasional lengkap," ujar Ayat Cahyadi.
Belajar dari TP2GD Siak, Ayat mendapatkan gambaran bahwa semua komponen masyarakat harus mendukungnya, bukan hanya dukungan dana, tetapi juga moral. Sebab pengusulan pahlawanan ini terkait dengan marwah negeri. Negeri ini dulunya di bawah pimpinan sultan dan sultan itu sangat besar jasanya bagi negeri dan bangsa ini. Mereka berjuang melawan penjajah. Maka sangat wajar jika Pemko dan seluruh komponen masyarakat Pekanbaru, juga perusahaan yang ada di wilayah ini, mendukung pengusulan Marhum Pekan menjadi pahlawan nasional.
"Penulisan sejarah Marhum Pekan juga menunjukkan bahwa negeri sejak lama berdiri, dan dengan data itu, identitas kota ini pun terbangun. "Pekanbaru bukan kota tanpa identitas. Pekanbaru sudah lama dibangun, yakni sejak Marhum Pekan ratusan tahun yang lalu. Nilai sejarah ini tidak bisa dibeli dengan uang. Makanya mari kita perkuat identitas kota dengan menulis sejarah dan mengusulkan Marhum Pekan menjadi pahlawan nasional," paparnya.
TP2GD belum pernah mendapat anggaran, tetapi tim sudah bekerja sebelum berdiri. "Semoga usaha Tim TP2GD ini membuahkan hasil. Kalau di Kepri perlu waktu delapan tahun baru membuahkan hasil, yakni Sultan Mahmud Riayat Syah menjadi pahlawan nasional," paparnya.(jrr)